SANCAnews.id – Ledakan kasus Covid-19 di China harus ditanggapi
serius oleh Indonesia, seperti halnya yang telah dilakukan oleh sejumlah negara
lain yang memperketat aturan masuk bagi para pelancong dari negara tersebut.
Untuk itu, ekonom Rizal Ramli
mendesak agar Indonesia mengambil keputusan serupa.
"Waktunya Indonesia ketatkan
screening kunjungan dari Mainland China (China daratan)," cuitnya di
Twitter pada Jumat (30/12).
Baru-baru ini, Jepang telah
mengumumkan aturan baru berupa wajib tes negatif Covid-19 bagi para pelancong
China. Sementara Malaysia menerapkan langkah-langkah pelacakan dan pengawasan
tambahan.
Hal serupa juga dilakukan oleh
India dengan memperketat aturan bagi para pelancong dari China. Amerika Serikat
(AS) sendiri tengah mempertimbangkan aturan baru yang mirip.
Beberapa rumah sakit dan rumah
duka di China telah kewalahan karena virus menyebar tanpa terkendali di seluruh
negara berpenduduk 1,4 miliar orang itu.
Namun, statistik resmi
menunjukkan hanya satu kematian akibat Covid-19 dalam tujuh hari hingga Senin
(26/12), memicu keraguan di antara pakar kesehatan dan penduduk tentang data
pemerintah.
Angka-angka tersebut tidak
konsisten dengan pengalaman negara-negara yang jauh lebih sedikit penduduknya
setelah pembatasan dibuka kembali.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi
setelah China mencabut kebijakan Zero Covid setelah aksi protes besar-besaran
terhadap pemerintah. (rmol)