SANCAnews.id – Kasus pencongkelan aspal di Sumatera Utara yang
dilakukan oleh seorang pelajar perlu ditelusuri pihak berwenang. Apalagi,
disebut bahwa jalan aspal garapan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten
Humbang Hasundutan ini nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh
Partaonan Daulay menuturkan, peristiwa anak menyongkel aspal di Humbang
Hasundutan harus segera ditindaklanjuti. Apalagi, videonya telah menyebar luas
di medsos.
"Sejauh ini, kesan yang
ditimbulkan sangat tidak baik. Ada beragam tanggapan yang muncul di tengah
masyarakat, kesannya banyak yang tidak baik. Orang menduga ada sesuatu yang
salah. Pekerjaannya dinilai tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan,” tegas
Saleh ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (31/12).
Anggota Komisi IX DPR RI ini
menambahkan, pihak berwajib dalam hal ini aparat kepolisia perlu menelusuri
kejadian ini.
"Apakah benar bahwa jalan
yang dicongkel itu masih baru? Apa benar bahwa kualitasnya buruk? Siapa yang
paling bertanggung jawab? Bagaimana solusinya? Apakah masih bisa diperbaiki
oleh pemenang tendernya?” lanjut anggota legislatif Dapil Sumatera Utara II
ini.
Menurutnya, dengan adanya
penelusuran dari aparat berwajib, bisa dilakukan langkah lebih lanjut dan
meminta Pemda ganti rugi jika ditemukan adanya kajanggalan dalam tender aspal
tersebut.
"Hasil dari penelusuran itu
tentu akan dijadikan sebagai dasar mengambil langkah selanjutnya. Termasuk,
memberitahukan ke masyarakat solusi yang diambil. Jika ada yang salah, harus
ganti rugi. Atau diambil tindakan sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya. (*)