SANCAnews.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat geger
publik karena diduga menggunakan uang Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk
kepentingan partai.
Hal itu diketahui dari unggahan
Ganjar melalui akun resmi Twitternya @ganjarpranowo pada Jumat (30/12/2022).
Dalam cuitan terbarunya itu,
Ganjar menyampaikan bahwa dia memiliki rencana menjelang HUT ke-50 PDI
Perjuangan.
Ganjar mengaku bakal memugar
setidaknya 50 rumah milik kader PDIP. Rumah para kader yang hendak dipugar itu
karena kondisinya dinilai belum layak.
"Menjelang Ultah
@PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya
belum layak," tulis Ganjar di cuitannya dilihat Suara.com, Jumat
(30/12/2022).
Dalam menjalankan rencananya itu,
Ganjar menyebut bahwa pemugaran pertama akan dilakukan pada rumah kader yang
berada di Wonosobo, Jawa Tengah.
"Rumah Pak Sumarwan ini jadi
yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Kapencar, Kertek,
Wonosobo," tambahnya.
Bersamaan dengan kader bernama
Sumarwan itu, Ganjar menyampaikan ada 4 kader lain yang akan dia bantu rehab
rumah mereka.
Pemugaran rumah yang memiliki
kondisi belum layak itu nantinya dikabarkan akan bergulir dan mencakup rumah
para kader di kabupaten lain.
"Mohon doa agar ikhtiar ini
terlaksana dengan lancar dan membawa manfaat dan kebahagiaan untuk setiap kader
PDI Perjuangan. Merdeka!" tutupnya.
Rencana Ganjar dalam menyambut
HUT ke-50 PDIP itu langsung mencuri atensi warganet. Pasalnya, Ganjar diduga
menggunakan uang BAZNAS untuk kepentingan acara partai.
Publik memiliki dugaan tersebut
karena dalam foto yang diunggah Ganjar, penyerahan bantuan sebesar Rp 20 juta
kepada para kader memiliki tulisan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah di dalamnya.
Terlihat ada tiga orang yang
papan penyerahan bantuan tersebut yang diberikan langsung oleh Ganjar.
Lantas, hal tersebut menimbulkan
pertanyaan besar di benak publik hingga Ganjar pun mendapatkan cecaran di kolom
komentar.
"Mohon klarifikasi
@baznasindonesia, apakah uangnya berasal dari pengumpulan ZIS oleh BAZNAS? Dan
apakah penyalurannya hanya untuk kader atau untuk semua? Mekanisme memilih
penerima bantuannya gimana?" kata @Ywd***.
"Itu bantuan BAZNAS kok
dikhususkan kader partai," komentar @ahim***.
"Wah acara partai tapi
dananya kok dari BAZNAS nggih pak," tutur @dwi***.
Kendati demikian, saat artikel
ini ditulis belum ada klarifikasi dari pihak-pihak yang bersangkutan. (suara)