SANCAnews.id – Aksi mogok makan yang digelar di depan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, sudah berjalan selama 11 hari.

 

Sebanyak lima peserta aksi mogok makan juga sudah mulai tumbang dan dilarikan ke rumah sakit. Meskipun ada yang tumbang, namun aksi masih terus berlanjut hingga hari ini.

 

Dukungan dari berbagai pihak mengalir untuk aksi dengan tuntutan penuntasan dugaan pelanggaran HAM oleh perusahaan tambang di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. Dukungan tersebut salah satunya datang dari Gerakan Mahasiswa di Jawa Tengah (Jateng).

 

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNUGHA) Cilacap, Jawa Tengah, pada hari ini. Mereka menyuarakan dukungan terhadap aksi mogok makan yang dilakukan mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat (Amanat KSB) di Komnas HAM.

 

"Kami mendukung penuh perjuangan mahasiswa dan rakyat NTB yang tergabung dalam Amanat KSB untuk terus melawan dan memperjuangkan hak-haknya," ujar Humas Gerakan Mahasiswa Jawa Tengah, Tika Lana melalui keterangan resminya, Sabtu (24/12/2022).

 

Sekadar informasi, aksi mogok makan di depan kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, sudah dilakukan sejak Selasa, 13 Desember 2022. Aksi mogok makan ini dilakukan oleh warga Sumbawa Barat yang dikabarkan menjadi korban perusahaan tambang emas dan tembaga PT AMNT.

 

Tim dokter dari Rumah Sakit (RS) Pena 98, Rudolf Usmany mengatakan, ada lima orang peserta aksi mogok makan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

 

"Kami merasa bahwa sesuai dengan kondisi saat ini tidak bisa melanjutkan aksi dan ini terkait kondisi potensial ancaman jiwa, sehingga kami mengambil inisiatif secara medis untuk membawa kelima sahabat kami ini ke RS Pena 98 di Kabupaten Bogor (Jawa Barat)," kata Rudolf saat dikonfirmasi, Minggu, 18 Desember 2022.

 

Sebelumnya, dukungan untuk para massa aksi mogok makan juga mengalir dari Solidaritas Mahasiswa Palangkaraya di depan Kampus Universitas Kristen Palangka Raya (Unkrip), Jumat, 16 Desember 2022. Kemudian, dukungan juga datang dari Solidaritas Mahasiswa Jambi, pada 20 Desember 2022. (okezon)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.