SANCAnews.id – Sebuah video viral unggahan akun Instagram @undercover.id sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya pengunggah video mengklaim menerima bantuan makanan anak dari Kementerian Sosial yang diduga kuat sudah tidak layak makan.

 

Kejanggalan pertama, makanan bantuan tersebut tampak diwadahi dengan kardus bertuliskan "Bantuan Makanan Anak 2021". Namun bantuan tersebut baru diterima oleh warga di Kelurahan Krapyak, Pekalongan, Jawa Tengah pada Rabu (14/12/2022) sore.

 

Kardus tersebut berisi beraneka ragam biskuit, lauk pauk siap saji, dan sebagainya. Di setiap kemasan tertera tulisan "baik digunakan" yang menunjukkan tanggal kedaluwarsa pada awal 2023.

 

Dengan tanggal kedaluwarsa yang masih lama, sedianya bantuan makanan tersebut akan dibagikan kepada warga tetapi pada akhirnya banyak yang menolak.

 

Pasalnya ketika dibuka, beberapa wadah makanan terlihat kotor dan bahkan ada belatungnya. Bukan hanya itu, perekam video juga mengklaim beberapa makanan yang dibagikan sudah mepet tanggal kedaluwarsa, bahkan ada yang sudah ada belatunya sehingga tentu saja tidak layak dikonsumsi.

 

"Ada belatungnya lur! Bantuan tapi ada belatungnya," kata perekam video, dikutip dari @undercover.id, Kamis (15/12/2022).

 

"Bantuan 2021 tapi baru didistribusikan sekarang, expired-nya tinggal sebulan lagi, rotinya tengik. Ayam balado, udah mau expired, sama aja. Lainnya malah ada belatungnya," sambungnya.

 

Perekam video terlihat sudah menjajal memasak salah satu makanan yang dibagikan, tetapi tampaknya makanan tersebut tidak layak dikonsumsi apalagi karena melihat beberapa kemasan kotor dan ada belatungnya.

 

Jelas saja video ini langsung menarik perhatian banyak pihak. Dengan penuh sindiran, warganet mengaku heran mengapa banyak yang terkejut melihat makanan bantuan pemerintah ternyata tidak layak dikonsumsi.

 

"Kenapa pada kaget siy?? Bukan hal baru di negara kita," komentar warganet.

 

"Program bantuan cuma Untuk menciptakan lahan basah," kata warganet lain.

 

"2021 loh kawan, sekarang penghujung 2022 positif aja mungkin setelah dibagi-bagi sanak saudara ngga abis baru di kasih ke orang-orang miskin di daerahnya," sindir warganet.

 

"Kayanya pengirimannya itu , pecah di jalan. Jadinya masuk udara & bakteri," timpal yang lainnya. (suara)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.