SANCAnews.id – Beredar video memperlihatkan keributan antara
anggota FPI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tengah ribut ketika
ingin menggalang dana untuk korban Gempa Cianjur.
Dalam video yang diunggah oleh
pemilik akun twitter @DedetRendie, tampaknya para anggota FPI memuncak amarah
kepada Satpol PP karena terkena razia di tengah jalan.
Selain itu, salah satu pria
mengenakan peci berwarna biru tua menegaskan bahwa para anggota FPI hanya
meminta donatur untuk korban Gempa Cianjur di sekitar tempat tersebut.
"Pegang-pegang di wilayah
Sragen ini di tempat penjualan ini, kita hanya menjalankan penggalangan
dana," ucap salah satu pria berpeci biru.
Tampaknya, Satpol PP tetap tidak
memberikan izin kepada mereka untuk berpencar di wilayah tersebut meski
alasannya hanya untuk menggalang dana.
Namun, para anggota FPI itu tetap
berpencar di tempat berjualan di wilayah Sragen.
"Ayo kita oke, sama-sama
kita fair hari ini," tandasnya.
Sebelumnya, setelah dilarang oleh
pemerintah, Pergerakan Front Pembela Islam (FPI) mengubah namanya menjadi Front
Persaudaraan Islam.
FPI berpotensi menjadi ormas
ilegal apabila tidak tercatat sebagai ormas yang telah didaftarkan di
pemerintahan.
Pemerintah pun memiliki alasan
mengapa FPI dibubarkan karena akan berpengaruh terhadap aktivitas kelompok.
Maka dari itu, pemerintah
memiliki hak untuk melarang dan membubarkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh
Ormas FPI. (kontenjatim)