SANCAnews.id – Seorang pengguna twitter dengan nama Rezki Achyana mengaku menjadi korban ujaran rasis saat membuat surat laporan kehilangan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat.
Cerita tak mengenakkan yang Rezki
Achyana itu alami di Polsek Palmerah ia bagikan lewat akun Twitternya,
@rezkiachyana pada Kamis (24/11).
Dalam ceritanya, Rezki menuturkan
bahwa ia membuat laporan di Polsek Palmerah, setelah laporan itu selesai dibuat
dan suratnya telah diterima, dia lantas mengucapkan terima kasih.
Alih-alih mendapatkan jawaban
atau respons yang positif, oknum polisi itu justru membalasnya dengan
menyiratkan hal lain.
Oknum polisi itu malah balik
bertanya, "Terima kasih doang?". Rezki kemudian membalas lagi dengan
sahutan, "Iya,".
Namun, hal tak terduga justru
diucapkan oknum polisi itu ketika Rezki keluar ruangan. Oknum polisi itu malah
mengejek bernada rasisme yang mengatakan orang Padang pelit.
"Padang! Dasar Padang!
Pelit!" ujar oknum polisi itu.
"Habis buat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat. Setelah suratnya gw terima, gw bilang terimakasih. Polisinya bilang: "Terimakasih doang?" Gw jawab: "iya". Trus gw keluar ruangan, polisinya teriakin gw. "Padang! Dasar Padang! Pelit!" tulis @rezkiachyana pada Kamis (24/11).
Cuitan viralnya itu mengundang respons dan komentar dari para warganet.
Para pengguna Twitter turut menceritakan pengalaman serupa saat mereka berurusan dengan pihak kepolisian.
"semiskin2nya gue perasaan ga gini gini amat, ni isilop gajinya kurang bgt ya emg," cuit @aya***
"Ok, next time aku ke kantor polisi urusan apapun itu aku bakal record dari awal sampe akhir. Rusak kali," ujar @Vic***
"Inilah alasan gak mau lapor kalau kehilangan. Pasti ujung ujungnya duit. Gak ada duit laporan gak diproses," tutur @Agn***
"Tp w biasanya kl abis ngurus surat kehilangan suka ngsh uang rokok," kata @lys*** (kontenjatim)