SANCAnews.id – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menyoroti Kantor Kementerian Agama Kulonprogo, Yogyakarta yang mewajibkan pasangan pengantin untuk melafalkan pancasila dan menyanyikan Garuda Pancasila seusai ijab kabul.
Hal tersebut di tanggapi Umar
Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan
menganggap hal itu terlalu berlebihan.
Umar Hasibuan juga mengatakan
bahwa pengantin itu padahal hendak menikah dan bukan untuk keperluan lainnya
seperti upacara.
"Lebay. Orang mau nikah bukan
upacara," ungkap Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya,
Selasa (15/11).
Sementara itu, Kantor Kementerian
Agama Kapanewon Panjatan mewajibkan pasangan pegantin untuk melafalkan
pancasila sebagai wujud patriotisme dan nasionalisme.
Tak hanya melafalkan pancasila,
pasangan pengantin di Kapanewon Panjatan juga diajak peduli lingkungan.
Mereka harus melakukan
penghijauan dengan menanam pohon ataupun menebar bibit ikan di lingkungan
sekitar mereka.
Dengan begitu, Pancasila dan
tindakan nyata peduli lingkungan tersebut diharapkan menginspirasi generasi
muda untuk cinta tanah air dan lingkungan. (wartaekonomi)