SANCAnews.id – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar memberi peringatan kepada eks Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Prof Henri Subiakto. Dia menilai Henri telah membawa nama Presiden Jokowi untuk kebenciannya terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Gus
Umar, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sebagai eselon I bertolak
belakang dengan Undang-undang (UU) ASN yang melarang ASN mencampuri urusan
politik. Jika mau terjun ke dunia politik, Gus Umar menyarankan Henri berhenti
dari ASN dan bergabung dengan partai politik.
"Henry
subiakto. Lu itu ASN dan esselon I bertolak belakang dgn UU ASN yg melarang ASN
campur urusan politik. Klu lu mau terjun di politk mending lu berhenti dr ASN
dan gabung parpol. Dan lu jgn bawa2 nama Jokowi utk urusan kebencian lo ke
anies. Paham lo?" cuit Gus Umar di lini masa Twitter-nya, dikutip Rabu
(2/11/2022).
Sebelumnya, eks
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Prof Henri Subiakto,
menilai Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Anies Baswedan itu citranya
bertolak belakang.
Menurut Guru
Besar Komunikasi Universitas Airlangga ini, partai yang ketua umumnya Surya
Paloh itu kental dengan nasionalisme dan restorasi dan pendukungnya mayoritas
Jokower, sedangkan mantan Gubernur DKI Jakarta lebih kental dengan Islam politik
dan merupakan antitesa Jokowi.
Alumni Program
Doktor Ilmu Sosial Unair ini menyebutkan pendukung NasDem kecewa dengan arah
politik yang tidak cocok dengan nasionalisme mereka.
"NasDem
& Anies itu citranya bertolak blkg. NasDem kental nuansa Nasionalisme &
Restorasi. Pendukungnya mayoritas Jokower. Anies lbh kental dg nuansa Islam
politik & antitesa Jokowi. Pendukung NasDem kecewa dg arah politik yg tdk
cocok dg nasionalisme mrk," cuit Henri Subiakto dikutip FAJAR.CO.ID.
Henri Subiakto
juga mengunggah di lini masa Twitternya tautan sebuah berita salah satu media
online berjudul "Survei LSI Denny JA: NasDem Terancam Tak Masuk DPR di
2024" yang diunggah media itu pada Selasa, 01 November 2022 lalu.
Cuitan Prof
Henri Subiakto ditanggapi akun @HallOfHoaks. Akun itu menyebutkan pernyataan
Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga itu hoaks.
"Pernyataan
@henrysubiakto yg melampirkan tautan berita berjudul 'Survei LSI Denny JA:
NasDem Terancam Tak Masuk DPR di 2024' dan seolah-olah dikarenakan citra partai
NasDem dan Anies yang bertolak belakang sehingga membuat pendukung NasDem
kecewa adalah HOAKS," cuit @HallOfHoaks.
Akun
@HallOfHoaks menyebut, survei tersebut dilakukan pada tanggal 11-20 September
2022, di mana saat itu Partai NasDem belum mendeklarasikan Anies sebagai calon
presiden yang mereka usung. Partai NasDem baru mendeklarasikan pencalonan Anies
pada 3 Oktober 2022.
"Perilaku menyebarkan HOAKS seperti yg dilakukan oleh @henrysubiakto adalah perilaku yg amat tercela! Yuk lawan terus konten-konten HOAKS," beber @HallOfHoaks. (wartaekonomi)