SANCAnews.id – PCNU Grobogan angkat bicara soal salah satu
pengurusnya, Sahid Danuji, terjerat kasus produksi uang palsu. Rais Syuriah
PCNU Grobogan KH Ahmad Hambali Mahfudz menyatakan memilih mendoakan yang
bersangkutan agar ke depannya lebih baik.
"Didoake mawon, mugo-mugo
eling, mugo-mugo apik. Ya ken pripun. (Didoakan saja, semoga baik, semoga
ingat. Ya mau bagaimana lagi)," ujarnya Jumat (4/11/2022).
Kiai Hambali mengatakan, sama sekali
tidak mengetahui terkait kasus tersebut sebelumnya. Selama ini, dia mengaku
hanya sekali melihat Sahid Danuji mengikuti rapat.
"Sebelumnya ya kita tidak
tahu. Selama ini mulai pengangkatan, belum pernah ikut rapat, atau ikut sekali
kelihatannya," imbuhnya.
Ia menyatakan tidak pernah
bertemu secara pribadi dengan Sahid Danuji. Menurutnya, yang lebih akrab yakni
Ketua Tanfidziyah PCNU Grobogan, Wan Fadhil.
"Dereng nate kepanggih
(belum pernah ketemu, red). Yang agak akrab Ketua Tanfidziyah," kata dia.
Terkait penentuan status Sahid
Danuji sebagai Wakil Bendahara III di PCNU Grobogan, Hambali menyatakan perlu
ada rapat terlebih dahulu. Dia menyatakan umumnya organisasi akan rapat
terlebih dahulu.
"Mestinya organisasi kan
ngoten (begitu). Rembikan riyin (rapat terlebih dahulu)," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah
PCNU Grobogan, Wan Fadhil menyatakan belum terlalu mengetahui mengenai kasus
yang menimpa salah satu pengurusnya.
"Kurang paham. Dereng sempat
(baca berita soal kasus Sahid Danuji, red)," ujarnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, Sahid
Danuji menjadi salah satu tersangka dalam kasus produsen uang palsu. Selain
sebagai ASN guru di salah satu MTs di Kedungjati dan Ketua KSP Ben Silatu di
Kedungjati, dia juga menjabat pimpinan di sejumlah organisasi. (murianews)