SANCAnews.id – Sosok Ganjar Pranowo
dianggap masih dinilai sebagai kelas pemimpin biasa dan di luar harapan publik
yang dapat dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai Gubernur.
Hal
itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan
Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi kekesalan Ganjar melihat proyek
jalan perbatasan Kebumen-Banjarnegara yang memiliki kualitas jelek.
"Saya
kira Ganjar harus sadar, ia sudah dua periode kok memimpin Jateng, kok
urusannya masih proyek jelek," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik
RMOL, Senin (21/11).
Saiful
menilai, sikap Ganjar tersebut seperti menunjukkan bahwa Ganjar tidak
mempercayai bawahan inspektorat atau lembaga lain yang memang bertugas
mengawasi proyek tersebut.
"Dengan
masih memperlihatkan adanya masalah proyek jelek, maka sama halnya membuka aib
sendiri, kemana aja Ganjar selama ini?" kata Saiful.
Bahkan
menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, melakukan pengecekan tersebut
bukan lah tugas utama seorang Gubernur, karena bisa dilakukan oleh yang lain
yang memang menjadi tanggung jawabnya.
"Dengan
semakin memperlihatkan demikian, maka kelas Ganjar oleh publik masih dinilai
kelas pemimpin biasa, di luar harapan publik yang dapat dan mampu memberikan
jalan keluar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Gubernur,"
pungkas Saiful. (*)