SANCAnews.id – Ada momen unik ketika saksi asisten rumah tangga
(ART) Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir memberikan keterangan atas terdakwa
Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, terkait perkara pembunuhan berencana Brigadir J.
Kesaksian Kodir mendapat
perhatian majelis hakim hingga jaksa penuntut umum karena diduga memberikan
keterangan yang berbelit-belit. Jaksa awalnya menanyakan soal CCTV di rumah
dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang diduga mati.
"Yang kamu terangkan ke
penyidik apa? Rumah bersih kenapa kamu nggak ngomong, karena kebiasaan saya ada
CCTV? Kan, begitu? Namun, kamu bilang CCTV rusak tanggal 15? Kenapa kamu nggak
kunci saja, karena sudah merasa aman?" tanya jaksa di PN Jaksel, Rabu (9/11/2022).
Menurut Kodir, dirinya tidak
begitu mengerti soal CCTV rusak, dan hanya sebentar mengecek rumah Duren
Tiga. "Saya kan hanya sebentar.
Hanya ambil makan," sahut Kodir.
Jaksa lantas menyambar kesaksian
Kodir dengan menyebutkan keterangan sebelumnya.
Menurut jaksa, saksi Kodir merenangkan CCTV rusak, tetapi merasa aman
meninggal rumah tanpa dikunci.
"Sedangkan kamu tahu CCTV
rusak tanggal 15? Saya aman meninggalkan rumah karena dikunci. Sebab, ada CCTV?
Kejujuran kamu. CCTV hidup nggak?" cecar jaksa.
"Setahu saya mati,"
kata Kodir. "Kalau mati kenapa kamu
terangkan begitu?"sahut jaksa.
"Siap salah yang
mulia," jawab Kodir singkat.
Mendengar jawaban itu, semua yang
menyaksikan jalannya persidangan di ruang utama sidang PN Jaksel itu pun
tertawa. Pada saat kejadian pembunuhan
di Duren Tiga, saksi Kodir mengatakan tidak mengunci rumah itu. (tvone)