SANCAnews.id – Sejumlah orang yang mengklaim eks pendukung Prabowo dan Sandiaga Uno mengaku kecewa berat dengan sikap Ketua Umum Partai Gerindra yang bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

 

Kelompok emak-emak tersebut mengungkapkan bahwa mereka saat Pilpres 2019 lalu ikut berdemonstrasi di depan KPU serta Bawaslu namun Prabowo tidak mendatangi para pendukungnya.

 

Hal itu disampaikan emak-emak dalam kanal Youtube Refly Harun, dikutip pada Rabu 23 November 2022.

 

"Kok akhirnya (begini)? Mana yang Pak Prabowo, Sandi, yang waktu dia terakhir pidato di Hotel Sahid, 'Timbul dan tenggelam bersama rakyat, saya bersama emak-emak'? Tapi pada akhirnya setelah kejadian nasi goreng, di kereta, akhirnya tenggelam bersama rezim yang sekarang," ujar salah seorang emak-emak.

 

"Saya cuma ingin mengingat sejarah, cuma merasakan (menanyakan) di mana hati nurani Pak Prabowo dan Sandi?," sambungnya.

 

Mantan loyalis lain juga mengatakan bahwa Prabowo tidak mewujudkan janji-janjinya yang akan peduli dengan emak-emak.

 

"Pak Prabowo kan bilang 'hidup emak-emak', sekarang emak-emak sama sekali nggak diperhatikan," keluhnya.

 

Mantan pendukung sejak 2014 itu juga mengaku kecewa berat dengan Prabowo karena bergabung di kabinet Jokowi.

 

"Ternyata setelah kejadian di MRT, di situlah saya benar-benar kecewa. Oh ternyata Bapak itu menghargai emak-emak sampai di sini. Sedangkan beliau selalu mengatakan, 'Saya timbul tenggelam bersama emak-emak'," ujar dia.

 

"Tapi ternyata dengan kejadian di MRT itu bener-bener sangat mengecewakan, terus terang. Maaf mau menyebut nama beliau aja saya sudah (nggak mau), karena sangat terluka. Karena kita ini benar-benar tulus (mendukung Prabowo)," pungkasnya.

 

Diketahui dalam HUT ke-8 Perindo, Jokowi menyinggung soal kemenangannya di setiap pemilihan umum baik kepala daerah hingga pemilihan presiden.

 

“Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang,” kata Jokowi dalam sambutannya, Senin (7/11/2022).

 

Setelah itu, Jokowi pun juga memenangkan pilpres dua kali yakni pada 2014 dan juga 2019. Dalam dua pilpres tersebut Jokowi berhasil mengalahkan pesaingnya, yakni Prabowo Subianto. Ia pun kemudian menyampaikan permohonan maafnya kepada Prabowo yang juga turut hadir di acara ini.

 

“Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo,” kata Jokowi.

 

Jokowi kemudian memprediksi Prabowo bisa memenangkan Pilpres pada tahun ini. “Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujarnya.

 

Usai mendengar ucapan Jokowi tersebut, Prabowo pun berdiri dan memberikan hormat. Aksi ini pun membuat suasana menjadi riuh. (wartaekonomi)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.