SANCAnews.id – Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menyoroti
harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Shell turun per 1 November 2022.
Dikutip dari laman resmi
Instagramnya, harga shell super turun dari Rp14.150 menjadi Rp13.550 per liter.
Hal itu ditanggapi Alvin Lie
melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Alvin Lie mengherankan
harga BBM yang dimiliki oleh perusahaan swasta itu bisa dijual lebih murah
dibanding yang dijual PT Pertamina Persero.
Alvin Lie juga bertanya-tanya
soal ketidakberesan perihal harga BBM itu dari faktor apa.
"Bagaimana swasta bisa jual
lebih murah daripada harga Pertamax yg (menurut pemerintah) disubsidi? Shell
jual lebih murah tapi dapat laba, Pertamina lebih mahal walau disubsidi. Gak
beresnya di mana ya?," tutur Alvin Lie melalui akun Twitter pribadi
miliknya, Rabu (2/11).
Diketahui, harga BBM di SPBU Shell yang turun, membuat harga BBM
ini lebih murah dari pertamax milik PT Pertamina Persero yang dibanderol
Rp13.900 per liter. Padahal, keduanya sama-sama memiliki RON 92.
Selanjutnya, harga shell v-power
turun dari Rp14.840 menjadi Rp14.210 per liter. Lalu, shell v-power nitro+
turun dari Rp15.230 menjadi Rp14.560 per liter.
Sementara itu, harga shell
v-power diesel malah naik dari 18.450 menjadi Rp18.840 per liter.
Selain Shell, Pertamina juga
menurunkan harga beberapa jenis BBM yang mereka jual per hari ini.
Tercatat pertamax turbo turun
dari Rp14.950 menjadi Rp14.300 per liter. Namun, harga pertamina dex dan
dexlite naik.
Pertamina dex naik dari Rp18.100
menjadi Rp18.550 per liter. Sedangkan, dexlite naik dari Rp17.800 menjadi Rp18
ribu per liter. Sedangkan, tidak ada perubahan harga untuk BBM jenis pertalite
dan pertamax. (wartaekonomi)