SANCAnews.id – Persaudaraan Alumni PA
212 berencana menggelar Aksi 411 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (4/11)
besok. Dalam aksinya nanti, salah satunya adalah menuntut Presiden Jokowi
mundur dari jabatannya.
Ketua PA 212,
Slamet Maarif mengatakan, salah satu alasan pihaknya mendorong Jokowi untuk
mundur adalah soal isu ijazah.
"Seperti
yang sekarang beredar kan dugaan ijazah palsu, sampai hari ini kan memang belum
ada tanggapan dan jawaban dari istana ataupun presiden yang sampai saat ini
belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP dan SMA sampai perguruan tingginya,"
ujar Slamet dalam jumpa pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (3/11).
Hal ini dinilai
oleh Slamet merupakan salah satu pelanggaran konstitusi apabila terbukti benar
terjadi.
Di sisi lain,
ada pula beberapa alasan lain yang membangunkan semangat pihaknya untuk
mendesak Jokowi mundur dari presiden. Mulai dari masalah ekonomi hingga
persoalan HAM.
"Patut
diduga telah melanggar konstitusi dan melakukan perbuatan tercela jadi secara
etika politik kita akan bahas juga di situ," katanya.
"Salah
satunya itu lah selain faktor ekonomi dan faktor-faktor beberapa pelanggaran
HAM yang selama ini terjadi," sambungnya.
Slamet
mengeklaim pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya
mengenai aksi 411. Disebut, bakal ada ribuan orang yang menghadiri aksi unjuk
rasa itu.
"Insyaallah
ribuan. Yang jelas tadi kan kekuatan keamanan sendiri kita kerahkan seribu.
Tenaga medis aja sekitar 100, kemudian tim logistik itu sudah sekitar 300
karena ada di lapangan, jadi insyaallah massa di atas itu lah," jelas dia.
Para peserta
Aksi 411 itu rencananya besok akan berkumpul di Masjid Istiqlal untuk
menunaikan ibadah Salat Jumat terlebih dulu. Setelahnya, mereka bakal
melangsungkan long march ke kawasan Istana Merdeka.
Bila melihat ke
belakang, aksi 411 awalnya digelar pada 4 November 2016. Saat itu, GNPF MUI
bersama FPI dan ormas Islam lainnya mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum atas pernyataannya soal surat
Al-Maidah Ayat 51.
Sejak saat itu, aksi berlanjut ke 212 tepatnya 2 Desember 2016. Aksi 212 inilah yang kemudian digelar setiap tahunnya. (kumparan)