SANCAnews.id – Gedung Bareskrim Polri yang terletak di Jalan Trunojoyo,
Jakarta Selatan dilaporkan kebakaran pada Kamis malam (24/11/2022).
Dikabarkan kebakaran tersebut
terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Kabar kebakaran ini sudah dikonfirmasi oleh
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
(Gulkarmat) Jakarta Selatan, Ruwanto.
"Iya (Gedung Bareskrim Polri
kebakaran)," ungkap Ruswanto dikutip dari Vivanews pada Kamis (24/11).
Dia mengatakan bahwa pihak
pemadam kebakaran sempat berhasil memadamkan api. Namun, api kembali muncul
pada pukul 22.15 WIB di ruangan badan intel.
Sebanyak 65 personel dan 15 unit
mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menaklukkan si jago merah.
Kendati demikian, belum diketahui
penyebab kebakaran dan ada tidaknya korban dalam peristiwa ini.
Peristiwa kebakaran ini terjadi
di tengah kencangnya isu keterlibatan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus
Andrianto dalam kasus dugaan beking tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Kabareskrim diduga menjadi beking tambang ilegal dengan menerima suap sebanyak Rp6 miliar. Isu ini pertama kali diungkap oleh Ismail Bolong, seseorang yang mengaku sebagai anggota Polri.
Melalui video yang viral di media
sosial, Ismail Bolong mengaku menjadi beking tambang ilegal di Kalimantan
Timur.
Untuk mengamankan tambang ilegal
itu, ia menyetor sejumlah uang kepada Kabareskrim Agus Andrianto.
"Terkait dengan kegiatan
yang saya lakukan saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim yaitu ke Bapak
Kabareskrim Komjen Pol Agus Hardianto dengan memberikan uang sebanyak tiga
kali, yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp2 miliar, Oktober 2021 sebesar
Rp2 miliar, dan November 2021 sebesar Rp2 miliar," tutur Ismail Bolong.
Selain Agus Andrianto, Ismail
juga mengaku memberikan sumbangan senilai Rp200 juta ke Polres Bontang. Dia
menyetorkannya ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruang kerjanya. (populis)