SANCAnews.id – Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky
Mahendra Putra mengkritik acara relawan di Stadion Gelora Bung Karno yang
dihadiri Presiden Joko Widodo.
Anggaran untuk memobilisasi
relawan, menurut dia, dapat disumbangkan untuk korban gempa bumi di Cianjur.
"Lebih baik uang (yang) buat
mobilisasi relawan kemarin, dipakai buat bantu korban bencana Cianjur. Bakal
jauh lebih bermanfaat dan bermartabat," kata Herzaky, hari ini.
Herzaky mengatakan saat ini belum
tiba waktunya untuk berkampanye.
"Tak perlulah sibuk kasih
kode sana-sini untuk urusan capres 2024. Apalagi mengumpulkan relawan.
Memangnya ini musim kampanye?" kata Herzaky.
Herzaky menanggapi pernyataan
Presiden Jokowi dalam acara relawan yang menyebut ciri-ciri pemimpin yang layak
untuk di pilih di pemilihan presiden 2024. Jokowi menyarankan untuk memilih
pemimpin yang memiliki banyak kerutan di wajah hingga rambut berwarna putih
semua (sebagai tanda memikirkan rakyat).
Menurut Herzaky, pemimpin yang
memikirkan rakyat dapat dilihat dari rekam jejak, gagasan, ide serta karya
untuk bangsa dan negara.
"Punya visi besar untuk
negara ini. Sering berbagi pemikiran dan memberikan usulan solusi untuk
permasalahan-permasalahan bangsa di berbagai forum ilmiah ataupun forum
publik," kata Herzaky.
Herzaky menambahkan pemimpin yang
memikirkan rakyat merupakan sosok yang berani menyuarakan harapan dan aspirasi
rakyat di ruang publik dan membantu memperjuangkan nasib mereka. Pemimpin, juga
harus mau duduk bareng dengan rakyat untuk mendengarkan keluhan mereka
langsung.
"Bukan dari penampilan fisik
ataupun jadi artis di medsos. Pencitraan joget sana sini seakan-akan dekat
dengan rakyat. Tapi, saat rakyatnya ditindas, diintimidasi, ditekan, malah diam
seribu bahasa," kata Herzaky.
"Bukan sibuk rekaman bagi
bantuan ataupun foto-foto sendiri di lokasi bencana, tapi tak pernah mau dialog
ataupun dengarkan keluhan rakyat yang sedang susah atau tertimpa bencana,"
Herzaky menambahkan. (suara)