SANCAnews.id – Ahli hukum tata negara Refly Harun angkat suara soal
Menkopolhukam Mahfud MD bertemu secara tertutup dengan Gubernur Jateng Ganjar
Pranowo di Semarang beberapa waktu lalu.
"Kira-kira apa ada kaitannya
dengan Pilpres, ya kalau nggak ada kaitannya, rasanya nggak mungkin ya, tapi
tentu Mahfud tidak akan mengatakan apa-apa," ucapnya dikutip dari Channel
YouTube Refly Harun Official, Selasa (22/11/2022).
Advokat ini juga mengira-ngira
bahwa Mahfud MD membawa pesan Istana Negara untuk disampaikan ke Ganjar
Pranowo.
"Dugaan saya Mahfud sedang
membawa pesan istana ya yang tentunya kita tidak tahu. Tapi dari sisi lain,
kalaupun dia tidak membawa pesan istana, dari statementnya dia ingin menunjukan
bahwa dia adalah tokoh yang punya hubungan baik ke kanan ke kiri ke tengah, dan
ke bawah."
"Apakah Mahfud MD menjadi
salah satu sosok kandidat calon presiden 2024, mungkin saja," sambung
Refly.
Sebelumnya, diketahui Mahfud MD
merespons pertemuannya dengan Jateng 1, Ganjar Pranowo. Ia mengklaim cukup
sering bertemu Ganjar ketika berkunjung ke Semarang dan menghadiri acara di
kampus-kampus.
"Kalau saya ke Semarang
sering bertemu Ganjar Pranowo, misalnya, kalau saya kuliah umum di
kampus-kampus. Dia dulu teman sesama anggota DPR," kata Mahfud dalam
keterangannya padaSenin (21/11).
Tak hanya Ganjar, Mahfud
bercerita kerap bertemu tokoh-tokoh lain selama ini. Di antaranya bertemu
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga Calon Presiden dari Partai
NasDem Anies Baswedan.
Khofifah, kata dia, kerap bertemu
saat dirinya tengah berkunjung ke Jawa Timur, terutama saya kegiatan NU. Ia
juga bercerita kerap bertemu Anies Baswedan untuk berdiskusi di ruang makan
khusus.
"Ayah dan Ibunya Anies itu
senior saya di Kampus. Waktu Anies masih remaja dan saya dosen muda, ayah Anies
itu sering mengajak Anies dalam acara kampus," kata Mahfud.
Di sisi lain, Mahfud juga
mengklaim sering bertemu dengan Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketua
DPR Puan Maharani . Baginya, semua tokoh-tokoh itu adalah tokoh-tokoh terbaik
bangsa.
"Kita harus bersyukur punya
banyak tokoh yang bisa dikontestasikan untuk memimpin bangsa. Rakyat tinggal
memilih yang manapun sesuai aspirasinya," kata Mahfud. (wartaekonomi)