SANCAnews.id – Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero),
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap cuci tangan dan buang badan ke
Presiden Joko Widodo atas kenaikan harga BBM yang membuat sulit rakyat.
Hal itu disampaikan oleh Direktur
Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pernyataan Ahok yang curhat karena
disalahkan banyak orang. Di sisi lain Ahok mengaku hanya berada di layer kelima
dalam pusaran penentuan kebijakan termasuk harga BBM yang dijual Pertamina.
"Ahok tidak bisa menghindar
dari naiknya harga BBM. Dia bergaji
besar harusnya tanggung jawab juga besar. Termasuk naiknya BBM saat ini,"
ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/11).
Muslim menilai, Ahok tidak bisa
menyalahkan pihak lain, ataupun mengaku berada di layer kelima dalam pusaran
penentuan kebijakan kenaikan harga BBM.
"Ahok kelihatannya cuci
tangan dan buang badan ke Jokowi," demikian Muslim menekankan.
Muslim menyarankan sebaiknya Ahok
segera dipecat dari jabatan Komisaris Utama Pertamina. Sebab, mantan Gubernur
DKI Jakarta sudah mendapatkan hak berupa gaji besar. Namun demikian, dan tidak
tanggung jawab.
"Karena dampak politisnya,
toh akhirnya Jokowi juga yang pikul," pungkas Muslim. (*)