SANCAnews.id – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai
Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi menanggapi adanya pelabelan 'Nasdrun'
terhadap partainya usai mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden
(capres).
Menurutnya, lumrah jika muncul pandangan
positif atau negatif dalam politik.
"Dalam hidup ini tidak bisa
cari orang baik semua, pasti ada ada orang tukang usil, iri, dengki, sirik,
sombong, tukang fitnah, merasa benar sendiri, dan lain-lain. Itu memang warna
dunia," ujar Gus Choi saat dihubungi, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, narasi positif
ataupun negatif itu cermin dari hati dan pikiran orang atau kelompok yang
bersangkutan. Sehingga, Partai Nasdem tidak mempermasalahkan adanya pelabelan
Nasdrun tersebut.
Begitu juga sebaliknya yang
negatif cermin dari hati dan pikiran. Karena itu bagi Nasdem tidak ada masalah,
ngomong apapun mereka, buruk atau baik berakibat pada mereka sendiri,"
ujar Gus Choi.
"Nasdem akan terus melangkah
dan berjalan, bahkan berlari sesuai dengan keyakinan dan pilihan politiknya.
Setelah itu silakan rakyat yang memilih dan kita buktikan hasil Pemilu
2024," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai
Nasdem, Surya Paloh memutuskan untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres)
2024. Untuk memenangkannya, membutuhkan strategi, kerja keras, dan kesabaran.
"Untuk menang bagaimana? Nah
ini pertanyaan jawabannya gampang, tetapi untuk merealisasikannya, nah ini
diperlukan perenungan, diperlukan strategi, diperlukan kerja keras, diperlukan
kesabaran," ujar Surya di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Senin
(3/10/2022).
Usai resmi mengusung Anies
sebagai capres, ia yakin Partai Nasdem akan mendapatkan pujian dan sanjungan
dari sejumlah pihak. Namun, partainya juga dipastikan akan mendapatkan fitnah
dan syirik.
"Siap-siap juga Nasdem bukan hanya mendapatkan puji sanjung, fitnah, syirik, dengki, khianat, nah itu nanti yang akan dihadapi Nasdem. Yang penting Nasdem harus bersiap menghadapi situasi seperti itu," ujar Surya. (republika)