SANCAnews.id – Presiden Jokowi kembali mendapatkan kritikan terkait
rencananya yang akan meruntuhkan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur dan
akan membangun ulang Stadion Kanjuruhan sesuai standar FIFA.
Hal itu diutarakan oleh Dandhy
Dwi Laksono, seorang jurnalis Indonesia yang kerap melakukan investigasi berupa
tulisan ataupun film dokumenter. Melalui akun Twitter @Dandhy_Laksono, Ia
menulis soal JOKOWILOGIC.
Ada 4 point yang ia sampaikan
terkait kebijakan Jokowi.
Pertama, tentang KPK. "Yang
rusak Polri, yang dirusuhi KPK".
Kedua, tentang Ibu Kota Nusantara
(IKN). "Yang perlu dibenahi Jakarta, yang dipindah Ini Kota Negaranya.
Ketiga, soal petinggi Polri.
"Masalah para Jendral itu sumber kekayaannya, yang dipersoalkan pamer
hartanya"
Keempat adalah soal Tragedi
Kanjuruhan. "Yang bikin mati tindakan polisi, yang sibuk diurusi
stadionnya".
Cuitan itu pun mengundang
sejumlah komentar dari para netizen. Tidak hanya di Twitter, tetapi juga di
Instagram.
"Yang mati para suporter,
yang di hukum stadionnya," @bagas_kribo
"Genteng rumah bocor,
solusinya pindah rumah," @_astrd_
"Tidak peduli sumber
kekayaan darimana, yang penting harus terlihat sederhana dihadapan
publik," @dpramudya111d dan masih banyak komentar lainnya.
Sementara itu, Presiden
Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan meruntuhkan Stadion Kanjuruhan,
Malang, Jawa Timur. Stadion Kanjuruhan akan diruntuhkan menyusul tidak
standarnya stadion tersebut.
"Untuk Stadion Kanjuruhan di
malang juga akan kita runtuhkan," kata Presiden Jokowi usai menerima
kunjungan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka Jakarta, Selasa
(18/10/2022).
Jokowi melanjutkan, setelah
diruntuhkan, pemerintah akan membangun ulang Stadion Kanjuruhan sesuai standar
FIFA. Bukan sekadar membangun, fasilitasnya juga akan dilengkapi. Termasuk
adalah mengikuti keselamatan bagi pemain maupun suporter.
"Kita bangun lagi sesuai
dengan standar FIFA sebagai contoh standar stadion dengan fasilitas-fasilitas
yang baik, menjamin keselamatan pemain dan juga suporter," jelasnya.
(suara)