SANCAnews.id – Inilah silsilah keluarga Baswedan yang menarik untuk diulas. Berbicara keluarga Baswedan, rasanya akan lebih afdal jika dimulai dari sosok Anies Baswedan.

 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memang sedang santer-santernya menjadi sorotan. Jelang purnatugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, nama Anies Baswedan sudah masuk dalam bursa calon presiden (Capres) 2024 yang diusung oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem).

 

Sebelum menjadi Gubernur, Anies Rasyid Baswedan dikenal sebagai akademisi dan intelektual Indonesia. Ia tercatat sebagai aktivis yang menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar.

 

Anies Rasyid Baswedan, Ph. D, lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Ia pernah menjadi rektor termuda di Indonesia ketika diangkat menjadi Rektor Universitas Paramadina pada tahun 2007 di usia 38 tahun.

 

Kiprahnya kian gemilang ketika ia ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ke-26 dalam Kabinet Kerja. Sayang, masa menjabat yang diemban sejak 26 Oktober 2014 hanya bertahan sampai 27 Juli 2016.

 

Anies kemudian naik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017. Kini, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Minggu, 16 Oktober 2022

 

Lepas dari itu, masih belum banyak yang tahu kalau Anies Baswedan memiliki garis keturunan yang tidak sembarangan. Berikut ini adalah ulasan mengenai silsilah keluarga Baswedan yang dilansir iNews.id, Selasa (11/10/2022).

 

Silsilah Keluarga Baswedan 

Berbicara soal silsilah, orang nomor satu di Jakarta itu lahir dan dibesarkan di keluarga terpelajar. Ia memiliki garis darah dari tokoh Islam dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kedua orang tua Anies Baswedan adalah tenaga pengajar alias dosen. 

 

Ayahnya adalah Drs. Rasyid Baswedan, S.U. yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia. Sedangkan ibunda dari Anies Baswedan adalah Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd, yang merupakan Guru besar dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta).

 

Anies mempunyai dua saudara kandung yang menjadi adik-adiknya, yakni Ridwan Baswedan dan Abdillah Baswedan. Karena orangtuanya adalah pendidik di Yogyakarta, mereka dibesarkan pula di salah satu Kota yang menjadi pusat kebudayaan Jawa tersebut.

 

Anies masih sepupu dengan mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan. Keduanya mempunyai kakek yang sama yakni Abdul Rahman atau Abdurrahman (AR) Baswedan.

 

Kakek dari Anies, A.R Baswedan adalah seorang jurnalis, tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat dan serta sastrawan Indonesia.

 

A.R Baswedan pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), hingga Wakil Menteri Muda Penerangan RI kedua pada Kabinet Sjahrir.

 

A.R Baswedan disebut sebagai salah satu diplomat pertama Indonesia yang berhasil mendapatkan pengakuan de jure dan de facto pertama bagi eksistensi Republik Indonesia dari Mesir. Oleh karena itu, kakek Anies Baswedan kini dikenal sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional.

 

Akar Klan Baswedan di Indonesia 

Akar klan keluarga Baswedan di Indonesia bermula dari kakek A.R Baswedan, yakni Umar Baswedan dan kakaknya yang bernama Ali Baswedan.

 

Dikutip dari buku berjudul Abdul Rahman Baswedan : Karya dan Pengabdiannya yang ditulis oleh Suratmin tahun 1989, Umar dan Ali Baswedan dari Hadramaut atau Yaman sekitar pertengahan abad ke-19 Masehi.

 

"Sebutan Baswedan sebagai nama suku (klan) diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia oleh kakeknya yang bernama Umar bin Abubakar bin Mohammad bin Abullah dan kakaknya yang bernama Ali." tulis Suratmin dalam bukunya.

 

Suratmin dalam bukunya menjelaskan, klan Baswedan dan juga orang-orang Arab lainnya datang ke Indonesia dengan tujuan ekonomi (berdagang), di samping menyiarkan agama Islam.

 

Umar Baswedan sendiri adalah pedagang yang sukses dan kaya raya sekaligus ulama yang memiliki hubungan luas. Bahkan Suratmin menyebut bahwa A.R Baswedan masih menerima banyak warisan ketika kakeknya, Umar Baswedan meninggal pada pada 14 Jumadil Awal 1329 H atau 13 Mei 1911.

 

"Di antara harta warisannya, terdapat buku-buku agama antara lain Al Quran tulisan tangan yang dibawa kakeknya dari Hadramaut. Buku-buku berusia ratusan tahun itu sekarang disimpan di perpustakaan Abdul Rahman." tulis Suratmin.

 

Umar Baswedan menikah dengan wanita kelahiran Surabaya bernama Noor binti Salim. Dari sebelah ibundanya, A.R Baswedan adalah cucu dari Abdullah Djarhum dari Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

 

Perkawinan Umar dan Noor melahirkan 10 orang anak yaitu (1) Abdullah, (2) Abu Bakar, (3) Su'ud (Mas'ad), (4) Awad, (5) Maryam, (6) Aisah, (7) Ali, (8) Syikha, (9) perempuan yang meninggal saat bayi, dan (10) Semaya.

 

Anak Umar yang nomor 4, yakni Awad Baswedan adalah ayah dari A.R Baswedan, yang di kemudian hari menjadi kakek dari seorang Anies Baswedan.

 

Itulah sekilas tentang silsilah keluarga Baswedan. Jika diurai secara rinci, tentu akan sangat panjang dan memerlukan penelusuran lebih mendalam. (inews)

Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.