SANCAnews.id – Ijazah sarjana Jokowi masih menimbulkan sejumlah
polemik di berbagai kalangan. Banyak yang menuntut keaslian dari ijazah
tersebut karena berbagai spekulasi yang terus timbul.
Seperti perihal nama Dekan
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menandatangani ijazah
tersebut. Ternyata adanya data yang tampak tidak sinkron dari UGM.
Pasalnya, Prof. Achmad Sumitro
Purwodipero disebut-sebut sebagai Dekan Fakultas Kehutanan yang menjabat selama
tiga periode berturut-turut sejak tahun 1977 sampai dengan tahun 1988.
Sementara itu, Jokowi sendiri
lulus di tahun 1985 yang masih berada di rentang periode kepemimpinan Prof.
Achmad Sumitro, tetapi yang menandatangani ijazahnya justru Prof. Soenardi
Prawirohatmodjo.
Buntut pertanyaan ini rupanya
terdengar sampai ke dalam internal dan pihak redaksi yang menulis artikel
mengenai Prof. Achmad Sumitro.
Sebagai bentuk pelurusan masalah,
pihak redaksi pun segera memberikan ralat demi menghentikan spekulasi yang tak
berujung.
“Di paragraf terakhir alinea ke-2
tertulis 'Dalam karirnya pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM
selama tiga periode berturut turut, 1977-1988'. Yang benar 'Dalam karirnya
pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM periode 1978-1979,
1980-1981, 1988-1991 dan 1991-1994',” tulis pihak redaksi di laman ugm.ac.id.
Pihak redaksi juga menyebutkan
bahwa ralat sengaja dilakukan untuk meluruskan kekeliruan yang disebabkan oleh
berita tersebut.
Tampaknya perubahan yang
dilakukan oleh pihak redaksi UGM tak membuat warganet selesai menyudutkan
Jokowi. Perubahan data itu justru membuat warganet semakin yakin adanya
keikutsertaan Jokowi di dalam masalah tersebut.
“Menyesuaikan ijasah jokowi sampe
sejarah jabatan sekelas professor direvisi,” tulis akun @val***.
“Kejahatan Masif, Sistematis
& Terstruktur itu menakutkan banyak pihak demi menutupi ketakutannya akan
nilai kejujuran,” tulis akun @ebb***.
“Hanya demi sebuah boneka
cungkring universitas yg begitu ternama sampai rela bertindak sebodoh dan
serendah itu. Miriis,” tulis akun @mc***. (kontenjatim)