SANCAnews.id – Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti merasa sedih
dengan pengumuman yang menyebut Indonesia masuk 100 negara termiskin versi
World Population Review dan gfmag.com. Di mana peringkat ini didasarkan pada
ukuran dari Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto per
kapita.
Menurut Susi, Indonesia sangat
kaya raya dan sumber daya alam yang melimpah ruah. Mulai dari batubara, nikel,
emas, sawit, hingga kekayaan laut pun Indonesia memiliki itu semua.
Untuk itu, dia menilai bahwa
Indonesia seharusnya masuk negara terkaya di dunia. Bukan justru sebaliknya
masuk 100 besar negara termiskin di dunia.
“Yang benar RI negara terkaya.
Batubara 5 besar di dunia, nikel terbesar di dunia, CPO nomor 2 di dunia, emas
terkaya dari 5 negara di dunia. Pantai terpanjang nomor 2 di dunia dan terkaya
lainnya 1-10,” kata Susi dalam cuitan akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti
dengan emote menangis, dikutip Jumat (1/10).
Catatan World Population Review,
Indonesia masuk dalam urutan ke-73 negara termiskin di dunia. Pendapatan
nasional bruto RI tercatat 3.870 dolar AS per kapita pada 2020. Sementara,
mengutip gfmag.com, Indonesia menjadi negara paling miskin nomor 91 di dunia
pada 2022.
Itu diukur dengan produk domestik
bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) dan purchasing power parity (PPP)
atau keseimbangan kemampuan berbelanja. Tercatat, angka PDB dan PPP RI sebesar
14.535 dolar AS.
Posisi itu masih lebih baik dari
beberapa negara di Asia Tenggara yang masuk di daftar 100 negara termiskin,
seperti Vietnam yang berada di urutan ke-82, Filipina ke-72, Kamboja ke-46),
Myanmar ke-45, dan Timor Leste ke-29. (rmol)