SANCAnews.id – Marak kasus gagal ginjal di Indonesia. Utamanya
menimpa bocah. Ternyata, Babeh Aldo mengaku sudah pernah mengingatkan dua tahun
lalu.
Itu diungkap Babeh Aldo di akun
Twitternya @MprAldo.
“KOMENTAR BABEH ALDO TENTANG
MARAKNYA KASUS GAGAL GINJAL !!!
“GUE UDEH INGETIN DARI 2 TAHUN
LALU BAHWA EFEKNYA AKAN MAKIN MARAK SETELAH 2 THN !!!”
TAPI KAN G ADA BALITA YG DI
VAKSIN !!
ASI BERPENGARUH KAWAN !!!
GW DAH INGETIN YA..
MET MENIKMATI !!
link :
https://youtu.be/iMKqStudJbo,”
tulis Babeh Aldo.
Di dalam akun youtubenya, “Babeh
Aldo Suara Kebenaran”, Babeh Aldo mengatakan, saat ini ramai-ramai balita gagal
ginjal. Menurutnya, itu gara-gara adanya vaksin Covid-19. Babeh Aldo
menyebutnya yang “diwajibkan”. Babeh Aldo tak berani menyebut Vaksin Covid-19
itu di akun youtubenya, karena khawatir video-videonya akan ditakedown dan
akunnya akan disuspend.
Memang bayi kata Babeh Aldo,
tidak divaksin. Tapi ibunya yang divaksin dan menyusui anaknya. Apa yang
dikonsumsi orang tua kata Babeh Aldo, berpengaruh pada air susu ibu (ASI) yang
dikonsumsi balita.
“Ini yang lucu, obat-obat lain
yang disalahkan,” ujar Babeh Aldo.
BPOM kata Babeh Aldo, sempat tak
bisa diakses. Itu setelah diserang oleh netizen.
Babeh Aldo mengatakan, dia sempat
melihat beberapa bayi di Jawa Barat, tidak ada riwayat meminum paracetamol,
tapi kena. Dia justru menyalahkan vaksin atau Babeh Aldo menyebutnya, “yang
diwajibkan”.
“Efek yang ‘diwajibkan’ ini, akan
dirasakan dua tiga tahun ke depan. Sekarang sudah mulai. Sudah kalian rasakan
sekarang,” ungkapnya.
“Kembali lagi ke kalian, kalian
tidak mau percaya, terserah kalian. Efeknya mulai terasa setelah kalian lakukan
itu,” tambahnya.
“Ini adalah cara terbaik yang
saya sampaikan,” paparnya.
“Buat kalian yang nanya-nanya
gagal ganjal, itu sudah saya sampaikan,” ujarnya.“Makanya saya sudah sampaikan
kalian dak percaya, hahaha,” imbuhnya. (herald)