SANCAnews.id – Situasi dan kondisi bangsa Indonesia sudah berada
pada titik yang megkhawatirkan. Hal tersebut disampaikan mantan Komisioner
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai dalam diskusi
publik bertajuk "Indonesia Dalam Belantara Benturan Kepentingan" yang
digelar di Sekretariat PMII, di Kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).
"Bahwa hari ini bangsa
Indonesia berada di titik nadir," ujar Pigai.
Aktivis HAM asal Papua ini
menuturkan, potret negara sudah berada di titik nadir sangat kentara dari
mental pimpinan negara yang mengendalikan pemerintahan saat ini.
"Perilaku pongah yang
dipertontonkan pemimpin sudah di titik di mana pemimpin hadir menerkam rakyat,
titik di mana Pancasila dan simbol-simbol negara bangsa dipandang sebagai
artistik simbolisme tanpa perwujudan substansial," paparnya.
Selain itu, Pigai juga
menyampaikan kondisi masyarakat saat ini di tengah watak para pemimpinnya yang
justru memperlihatkan sikap tak mengayomi.
"Pemimpin menggadaikan
negeri ini kepada pasar. Indonesia sudah tergadai pada komprador penguasa modal
kekuasaan asing dan aseng pemilik uang," demikian Pigai.
Dalam diskusi ini, turut hadir
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan
dan Dosen Universitas Negeri (UNJ), Ubedillah Badrun sebagai pembicara. (rmol)