SANCAnews.id – Kepergian Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha
(36) membuat sosoknya semasa hidup menjadi sorotan.
Tak terlepas dari akun media
sosialnya, Icha ternyata pernah merangkai kata-kata menyentuh untuk mendiang
sang ibunda.
Rangkaian kata-kata yang
ditulisnya di atas buku diarynya tersebut ditulis Icha jauh sebelum dirinya
tewas dibunuh oleh temannya sendiri, Pdt. Rudolf Tobing.
Terlihat, pada sebuah halaman di
buku diarynya, Icha menuliskan kerinduannya pada sang ibunda yang sudah lebih
dulu berpulang.
Siapa sangka. Kini Icha telah
menyusul sang ibu.
Namun, kepergiannya menghadap
tuhan harus dengan cara mengenaskan.
Rudolf Tobing, yang merupakan sahabat
Icha sendiri nyatanya dengan tega merenggut nyawanya.
Bahkan mayatnya dimasukkan ke
dalam plastik dan dibawa menggunakan troli sebelum akhirnya dibuang di kolong
Tol Becakayu, Bekasi.
Dilansir dari akun Facebooknya,
Icha sempat mengunggah foto sebuah kertas dari buku Diary-nya untuk sang
ibunda.
Berikut curhatan Icha yang
ditulis 25 Februari 2009 dan diunggah pada 13 Agustus 2014:
Karyaku “My Poem”
-25 Ferb 09 –
Tak sanggung aku menahannya
Air mata ini turun membasahi
wajahku
Baca juga:
Pura-Pura Bikin Konten
Penculikan, Siasat Licik Rudolf Tobing Habisi Ade Yunia
Teringat ibunda tercinta
Sungguh ku rindu padamu
Tapi tak kan pernah bida kulihat
lagi
Ku hanya bisa tertegun diam
Mengingatmu, mengenangmu
dalam hidupku
Sambil menangis ku kenang kau IBU
Kutulis semua kenangan bersamamu
dalam Diaryku ini
Masih seperti mimpi kurasakan
Kau pergi meninggalkanku
Terlalu cepat, begitu cepat
Bahkan sangat cepat
Di saatku tidak di sisimu
Hanya potomu yang terus
kupandangi
jika ku rindu
Tak akan lagi ku lihat semummu
dan tawamu IBU
25 Februari 2009, pukul 10.30 WIB
di RSHS R. Mawar No.4 Kau
Sudah bersama dengan Yesus
di Surga …
-AYRP-
(herald)