SANCAnews.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin
Iskandar atau Cak Imin tampaknya menjadi target selanjutnya setelah Anies
Baswedan.
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) mengatakan kasus korupsi Kardus Durian menjadi salah satu kasus yang
diperhatikan oleh KPK.
Dosen Cross Culture Institute,
Ali Syarief, mengomentari perihal KPK yang tampak menargetkan tokoh-tokoh
potensial calon presiden dan calon wakil presiden.
“Setelah Anies Baswedan di goyang
KPK, kini giliran Cak Imin mulai digarap lagi urusan Kardus Durian, yg diamini
oleh kalangan eN-yU,” ujar Ali melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (29/10).
Melihat hal tersebut, ia
menyimpulkan apa yang pernah didengar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal
presiden hanya ingin dua pasangan calon bukan isapan jempol belaka.
Pada kasus Cak Imin, akademisi
ini menduga bahwa orang yang sebenarnya dibidik adalah Prabowo Subianto agar
tidak bisa maju menjadi calon presiden.
“Jd bukan isapan jempol kalau SBY
pernah mendengar bahwa Pilpres diinginkan 2 pasangan saja. Dan kali ini ujung
yg dibidik adalah Prabowo, bukan?” ujar Ali.
Kasus korupsi Kardus Durian
bermula dari operasi tangkap tangan (OTT ) KPK 25 Agustus 2011 yang melibatkan
dua anak buah Cak Imin. (wartaekonomi)