SANCAnews.id – Partai Buruh dan organisasi serikat buruh berencana menggelar aksi demo secara nasional, Rabu, 12 Oktober 2022. Demo akan digelar serentak di 34 provinsi, khusus di Jakarta, bakal dihadiri oleh 50 ribu buruh di Istana Negara, Jakarta Pusat.

 

“Aksi 50.000 buruh di istana dan serempak di semua provinsi pada Rabu, 12 Oktober 2022 jam 10.00 WIB-selesai,” tertulis dalam poster yang dikirimkan Presiden Partai Buruh Said Iqbal melalui pesan pendek pada Senin, 10 Oktober 2022.

 

Menurut Said Iqbal, massa aksi di Istana Negara yang akan datang berasal dari  Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Sementara pada saat yang sama, aksi juga dilakukan di provinsi yang lain, dengan titik aksi di kantor gubernur masing-masing provinsi.

 

Dalam aksi tersebut setidaknya ada 6 tuntutan yang akan diusung. Di antaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja, naikkan upah buruh 13 persen, menolak pemutusan hubungan (PHK) di tengah resesi global, wujudkan reforma agraria sejati, dan sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga (PRT).

 

“Kenaikan harga BBM menyebabkan kenaikan harga barang, dan ditambahkan tidak adanya kenaikan upah membuat daya beli jatuh,” kata Said Iqbal.

 

Dia menuturkan jatuhnya daya beli mengakibatkan turunnya tingkat konsumsi yang membuat pertumbuhan ekonomi melemah. “Inilah yang justru memicu terjadinya PHK,” tutur Said Iqbal. (tempo)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.