SANCAnews.id – Aksi demonstrasi menolak
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus digelar. Bahkan, untuk hari ini
setidaknya ada enam titik lokasi aksi massa.
"Jumlah
aliansi atau kelompoknya ada 6 dengan jumlah massa kurang lebih 2.000
orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada
wartawan, Kamis, 15 September.
Enam titik
lokasi aksi demonstrasi itu tersebar di Jakarta, Bekasi, hingga Depok.
Rinciannya, BEM Universitas Bina Sarana Informatika (BEM BSI) dan Front Aksi
Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa (UPB) bakal menggelar aksi di kawasan
Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Kemudian, Front
Aksi Mahasiswa UPB juga menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR.
Lalu, massa
dari elemen buruh yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja
Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC FSP KEP
SPSI) bakal menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Depok.
Selain itu,
kelompok buruh juga berencana melangsungkan aksi unjuk di depan kantor Pemkot
Bekasi.
Selanjutnya,
kelompok massa elemen buruh lainnya yang tergabung dalam KC FSPMI
Kabupaten/Kota Bekasi menggelar aksi penolakan kenaikan BBM di kantor Pemda
Kabupaten Bekasi.
Terakhir, massa
dari elemen mahasiswa lain yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa
Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal menyuarakan pendapatnya di kawasan Patung
Kuda.
Dengan
banyaknya titik aksi, Zulpan menyebut Polda jajaran telah menyiapkan ribuan personel
untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi penyampaian pendapat tersebut
"Kekuatan
personel sebanyak 6.124," kata Zulpan (voi)