SANCAnews.id – Bantuan langsung tunai (BLT) yang digagas pada masa pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi bahan sindiran pihak oposisi yang justru saat ini dijiplak mereka yang berkuasa.

 

Hal tersebut diungkit Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono, saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis siang (15/9).

 

"Dulu di hina-hina BLT kita, 'apa itu BLT hanya untuk menghambur-hanburkan uang negara?' Dibilang kita tak punya cara lain. Padahal itu lah cara yang bijak sana untuk membantu rakyat miskin. Betul?," ujar AHY menyeru kepada kader-kadernya yang hadir di Rapimnas.

 

AHY menjelaskan, pada saat ayahnya memimpin Indonesia, pemerintahan kala itu memiliki visi 4 pilar pembangunan, di mana salah satunya adalah Pro-Poor, atau pada intinya membantu rakyat miskin untuk sejahtera.

 

"Makanya ada BLT bukan untuk menghambur-hamburkan uang," sambungnya menegaskan.

 

Karena itu, putra sulung SBY ini tak ambil pusing jika program BLT justru kini diadopsi penerapannya oleh rezim Presiden Joko Widodo.

 

"Sekarang, BLT? It's oke, sesuatu yang bagus kalau dilanjutjan kan enggak apa-apa. Enggak usah malu-malu juga," tandas AHY menyinggung. (rmol)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.