SANCAnews.id – Diduga mengalami rem blong, truk pengangkut batu bara HINO bernomor polisi (DN 8936 DU) adu banteng dengan Truk tangki pengangkut minyak kelapa sawit dengan nomor polisi (BA 8639 VU).
Sebelumnya truk pengangkut batu bara yang meluncur dari arah Jambi menuju Padang tersebut mengalami remblong di lokasi turunan Taratak Baru kecamatan Tanjug Gadang kabupaten Sijunjung, sempat menabrak beberapa kendaraan.
Salah satunya karena kejadian naas tersebut, mobil Toyota Kijang BA 1964 KB warna biru dan mobil Daihatsu Gran Max warna hitam juga mengalami kecelakaan dari kendaraan adu banteng turk di lokasi kecelakaan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan sopir truk pengangkut
batu bara meninggal dunia di tempat kejadian dengan kondisi kepala
pecah dan seluruh isi kepala keluar.
Sementara itu sang sopir truk pengangkut minyak kelapa sawit
terjepit di kursi kemudi, dengan kondisi patah kaki dan kepala luka robek akibat
benturan.
Selanjutnya terkait kejadian, awak media
SANCAnews.id menghubungi pihak kepolisian melalui telepon seluler Kapolres AKBP Muhammad
Ikhwan Lazuardi 085277669*** dengan sigap menurunkan 7 personel ke lokasi untuk
membantu korban kecelakaan.
Kemudian satuan lantas beserta rombongan langsung mengambil tindakan untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi kendaraan kepinggir jalan, agar tidak terjadi kemacetan panjang.
"Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10'30 dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang terluka dan patah tulang," terangnya.
Petugas keamanan lalu lintas yang datang ke lokasi kecelakaan:
1. Ipda Zainal (Kbo Satlantas)
2. Ipda Darwin (Kanit Gakkum)
3. Aipda Irwandi (Kepala Kamsel)
4. Brigadir Supriyanto (unit AGT Gakkum)
5. Brigadir Satu Diko Aditama (Gakkum Agustus)
6. Brigadir Satu Roby Suhendar (Agt Gakkum)
7. Bripda Sultan Arifin (AGT Unit Gakkum). (Mon Eferi)