SANCAnews.id – Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J
memiliki segudang kisah di balik layar yang cukup mengejutkan.
Selain mengenai kasusnya sendiri
yang kontroversial, penyidik polri juga harus ekstra hati-hati dalam mengungkap
kasus ini, terutama saat memeriksa para tersangka Sambo cs.
Terbaru, informasi mengenai
kehati-hatian penyidik saat melakukan pembuatan berita Acara Pemeriksaan (BAP)
kepada para tersangka pembunuhan Brigadir J.
Mengejutkan, para penyidik duduk
jauh dari jendela saat memeriksa tersangka Sambo cs. "Saat periksa
tersangka, (saya) menjauh dari posisi duduk yang mendekati jendela, khawatir
menjadi target sniper dari luar," kata salah seorang penyidik yang enggan
disebutkan namanya kepada tim Telusur tvOne, sebagaimana dikutip Minggu
(18/9/2022).
Diketahui, pemeriksaan kepada
sejumlah tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dilakukan di Gedung Bareskrim
Polri, yang beralamat di Jalan Trunojoyo No.3, RT.2/RW.1, Selong,
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan. Di sekitaran gedung bareskrim itu juga terdapat sejumlah gedung
bertingkat lainnya. Bangunan yang mengadopsi gaya bangunan green bulding ini
terdiri dari 17 lantai. Tiga lantai pertama di bagian bawah merupakan basement
untuk lahan parkir.
Kemudian, lantai 1 dan lantai 1a
untuk ruang pompa, ruang tahanan, dan parkir. Lantai 1 juga dugunakan sebagai
lobby pelayanan publik dan administrasi.
Sementara itu, lantai 2 digunakan
sebagai ruangan Resmob, server, dan data center. Lantai 3 ditempati oleh Kepala
Bareskrim, Wakil Kepala Bareskrim, dan ruang teleconference.
Lantai 4 ditempati Direktorat
Tindak Pidana Umum sementara Lantai 5 untuk Direktorat Tindak Pidana Ekonomi
Khusus. Lantai 6 untuk Direktorat Tindak Pidana Korupsi, Lantai 7 untuk
Direktorat Tindak Pidana Narkoba, serta lantai 16 dan 17 untuk ruangan
Direktorat Tindak Pidana Siber. Selebihnya untuk ruangan operasional biro di
Bareskrim Polri.
Dalam kasus pembunuhan berencana
terhadap Brigadir J, Polri telah menetapkan lima tersangka, yakni Inspektur
Jenderal Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka
Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi. (tvone)