SANCAnews.id – Alasan tidak ada pilihan lain dalam menaikkan harga
BBM subsidi sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo tidak bisa diterima
akal sehat.
Sebagai seorang kepala negara,
Jokowi seharusnya menerapkan kebijakan yang tidak memberatkan masyarakat, bukan
malam menaikkan harga BBM subsidi.
"Jokowi ngeluh tidak ada
alternatif kecuali naikkan harga BBM, padahal banyak alternatif," kata
ekonom senior Rizal Ramli kepada redaksi, Rabu (7/9).
Dalam kesempatan sebelumnya, RR,
sapaan Rizal Ramli mengupas cara-cara yang bisa dilakukan pemerintah dalam
mengatasi inflasi tanpa harus memangkas subsidi rakyat.
Pertama, pemerintah harus
menghentikan pengeluaran yang tidak perlu. Salah satunya menghentikan proyek
pembangunan ibukota baru. Kedua, pengurangan pengeluaran lembaga negara yang
dinilai tidak bekerja maksimal.
“Ketiga, badan-badan baru dan
staffing potong,” tegasnya.
Alih-alih berpikir kreatif,
Presiden Jokowi justru mengambil jalan instan dengan menyunat subsidi BBM.
"Dasar ndak kreatif dan
tidak mampu meningkatkan effisiensi Pertamina dan PLN. Miskir, miskin
pikir," tandasnya. (rmol)