SANCAnews.id – Penyakit stroke tidak bisa dianggap sepele.
Sekalipun disebut hanya ringan, tapi dampak yang diakibatkan bisa membuat
separuh anggota tubuh mati.
Begitu kata Koordinator Gerakan
Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi saat berkisah tentang kegiatannya
selama 2 bulan terakhir mengurus anggota keluarga yang terkena stroke.
Katanya, stroke berbahaya
lantaran yang serangan penyakit terjadi di kepala atau bagian otak. Artinya,
sekalipun disebut ringan oleh dokter, tetap saja separuh bagian tubuh tidak
bisa digerakkan.
“Meski ringan, tapi kalau yang
diserang kepala (syaraf), akibatkan separuh anggota tubuh mati gaya,” urainya
kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/9).
Menurutnya, kondisi ini tidak
jauh berbeda dengan yang terjadi dalam sebuah negara. Jika dalam sebuah negara
sumber penyakit itu muncul dari kepala atau pucuk pimpinan negeri, maka bisa
dipastikan negara akan lumpuh dalam mengurus rakyat.
“Jadi begitu juga negara, meski
ringan jika kepala (negara) yang masalah, akibatnya ya bisa parah,” tutup
mantan jurubicara Presiden Gus Dur itu. (*)