SANCAnews.id – Penyakit stroke tidak bisa dianggap sepele. Sekalipun disebut hanya ringan, tapi dampak yang diakibatkan bisa membuat separuh anggota tubuh mati.

 

Begitu kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi saat berkisah tentang kegiatannya selama 2 bulan terakhir mengurus anggota keluarga yang terkena stroke.

 

Katanya, stroke berbahaya lantaran yang serangan penyakit terjadi di kepala atau bagian otak. Artinya, sekalipun disebut ringan oleh dokter, tetap saja separuh bagian tubuh tidak bisa digerakkan.

 

“Meski ringan, tapi kalau yang diserang kepala (syaraf), akibatkan separuh anggota tubuh mati gaya,” urainya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/9).

 

Menurutnya, kondisi ini tidak jauh berbeda dengan yang terjadi dalam sebuah negara. Jika dalam sebuah negara sumber penyakit itu muncul dari kepala atau pucuk pimpinan negeri, maka bisa dipastikan negara akan lumpuh dalam mengurus rakyat.  

 

“Jadi begitu juga negara, meski ringan jika kepala (negara) yang masalah, akibatnya ya bisa parah,” tutup mantan jurubicara Presiden Gus Dur itu. (*)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.