SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah
telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak
dunia dengan tetap menyalurkan subsidi melalui APBN. "Saya sebetulnya
ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari
APBN.
Tetapi anggaran subsidi dan
kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun
menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus," kata Presiden dalam
keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu.
Jokowi mengemukakan sebanyak 70
persen dari belanja subsidi BBM yang telah disalurkan pemerintah malah
dinikmati kelompok masyarakat mampu atau yang memiliki mobil pribadi.
Seharusnya, kata Jokowi, subsidi
di APBN yang merupakan uang negara diprioritaskan untuk masyarakat tidak
mampu. “Dan saat ini pemerintah harus
membuat keputusan di situasi yang sulit,” kata dia.
Pemerintah memutuskan mengalihkan
subsidi BBM untuk bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Karena itu, dengan
pengalihan subsidi BBM, maka akan terjadi penyesuaian harga BBM.
Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk
menyesuaikan harga BBM subsidi pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari
sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu, pukul 14.30 WIB.
Pemerintah juga menyesuaikan
harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per
liter. Untuk BBM nonsubsidi, pemerintah menyesuaikan harga pertamax dari
Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter. “Ini berlaku satu jam sejak saat
diumumkannya penyesuaian harga ini.
Jadi akan berlaku mulai pukul
14.30 WIB,” kata Arifin. Pemerintah resmi memutuskan skema mengalihkan subsidi
BBM menjadi bantuan sosial sehingga harga BBM mengalami penyesuaian.
Saat ini besaran subsidi dan
kompensasi energi telah mencapai Rp502,4 triliun di APBN 2022 yang terdiri atas
subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
Subsidi BBM dialihkan menjadi bantuan sosial tambahan sebesar Rp24,7 triliun yang sudah mulai disalurkan pada 31 Agustus 2022. (tvone)