SANCAnews.id – Rezim Joko Widodo dianggap semakin tidak berwibawa
bahkan akan semakin mencuat mosi tidak percaya karena data-data pribadi rakyat
terancam, mengingat data para pejabat diungkap ke publik oleh peretas atau
hacker seperti Bjorka.
Direktur Gerakan Perubahan,
Muslim Arbi mengatakan, dengan dibongkarnya data-data pejabat pemerintah
Indonesia, termasuk soal vaksinasi membuat para pejabat semakin tidak berwibawa
lagi.
"Pejabat semakin tidak
berwibawa lagi. Publik semakin tidak percaya pejabat di tengah isu kenaikkan
BBM. Dengan demikian kebijakan apapun dibikin rezim tidak dipercaya. Sudah
hilang trust. Ini sangat berbahaya. Negara tanpa pejabat jujur," ujar
Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/9).
"Kalau data pejabat saja
tidak aman, apalagi rakyat. Pejabat negara tidak bisa lindungi diri apalagi
lindungi Rakyat. Pejabat dibikin telanjang di mata publik," sambung
Muslim.
Dengan demikian, Muslim menilai,
dengan dibongkarnya rahasia pejabat oleh Bjorka maupun oleh peretas lainnya,
menunjukkan bahwa kekuatan oposisi yang selama ini kritis mendapatkan
pembenaran.
"Jokowi dan rezimnya semakin
tidak berwibawa. 'Mosi tidak percaya secara silent semakin menguat',"
pungkas Muslim. (**)