SANCAnews.id – Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyebut bahwa Habib
Rizieq Shihab merupakan sosok pemimpin ideal yang ditunggu-tunggu. Bahkan, ia
mengatakan Habib Rizieq adalah Satrio Piningit yang ditunggu-tunggu.
"Merujuk pada kebudayaan
Jawa, Habib Rizieq adalah Satrio Piningit, orang uang ditunggu-tunggu,"
ujar Babe Saidi--sapaan akrabnya--dalam acara yang tayang di YouTube Refly
Harun, dikutip pada Rabu (21/9/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan,
sebelum kehadiran Habib Rizieq tidak ada tipe ideal seorang pemimpin.
"Sekarang sudah ada ideal
type, adalah Habib Rizieq, yang ditunggu-tunggu sudah tiba," tambahnya.
Dia kemudian menyebutkan dalam
Front Persaudaraan Islam yang dipimpin Habib Rizieq sudah memiliki berbagai
program salah satunya yang bertujuan pencerdasan bangsa.
Penting menurut Ridwan Saidi soal
pendidikan karena dia menyebut sistem pendidikan sekarang sudah tak tertolong.
"Materi pendidikan sudah tak tertolong," ungkap Babe Saidi.
"FPI bekerja untuk seluruh
bangsa, sehingga itu akan menggembirakan Habib Rizieq yang punya thesis S2 S3
tentang Pancasila," tambahnya.
Lebih lanjut, Ridwan Saidi
mengktirisi partai politik hari ini. Dia menyebutkan bahwa tokoh partai politik
sekarang hanya seorang pekerja partai yang tidak punya syarat intelektual dan
etika.
"Sebenarnya istrilah partai
politik juga tak lagi relefan, sekarang cocok sarekat pekerja politik,"
ungkap Riwan Saidi.
Sikap Habib Rizieq di Pemilu 2024
Usai bebas bersyarat dari
penjara, Habib Rizieq belum menentukan sikap politiknya dalam menghadapi Pemilu
2024.
Ia hanya menegaskan komitmennya
yang akan tetap berjuang bersama ulama dan umat Islam untuk menegakkan amar
makruf nahi mungkar.
Rizieq menyebut tidak akan pernah
takut untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar meskipun nyawa taruhannya.
Menurutnya, saat ini Indonesia darurat kebohongan dan darurat kedzoliman.
"Bagaimana kita punya negeri
di mana-mana ada kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran, Saudara, maka
kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan,"
jelasnya dalam konferensi pers usai bebas dari penjara, Rabu (20/7/2022).
"Karena itu, yang saya ingin
sampaikan di sini, Saudara, apa itu darurat kebohongan, apa itu darurat
korupsi, apa itu darurat kezaliman, apa itu darurat utang, apa itu darurat
ekonomi dan lain sebagainya, maka kuncinya, yuk sama sama-sama kita obati semua
itu dengan revolusi akhlak," sambungnya.
Aziz Yanuar yang merupakan
pengacara Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa kliennya belum menentukan sikap
politik jelang pemilu 2024. Aziz Yanuar juga mengatakan simpatisan masih setia
dengan Habib Rizieq.
“Belum ada. Saat ini masih kita
berpendapat atau berstatement ikut komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab,”
katanya di Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2022).
Walaupun belum memutuskan sikap
politik, Aziz menyebutkan bahwa kecil kemungkinan HRS bersikap netral jelang pemilu
presiden 2024.
“Ya kalau netral juga berarti
jalannya kan menyeramkan, berarti kita berhenti dulu sebentar, kemungkinan ada.
Tapi mungkin yang netral kecillah,” kata Aziz Yanuar. (populis)