SANCAnews.id – Gara-gara tidak mengizinkan pengacara keluarga
Brigadir J melihat rekonstruksi pembunuhan di rumah dinas mantan Kadiv Propam
Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, netizen membongkar harga "outfit"
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi.
Sebagai Direktur Tindak Pidana
Umum atau Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi kerap muncul
untuk menjelaskan perjalanan kasus pembunuhan Brigadir J.
Namun, karena dia melarang tim
kuasa hukum keluarga Brigadir J melihat langsung proses rekonstruksi pembunuhan
Yosua, membuat netizen geram. Mereka membongkar foto-foto lama Andi Rian saat
menjadi bawahan Ferdy Sambo di Dittipidum.
Brigjen Andi Rian Djajadi foto
bersama Ferdy Sambo Tak hanya itu, warganet juga menginvestigasi outfit
berharga fantastis yang dipakai Andi Rian saat menggelar konferensi pers. Geram
akan hal itu, netizen melakukan hal tak tertuga dengan mengungkap harga outfit
yang dikenakan Brigjen Andi Rian saat siaran pers.
Setidaknya dua kali Brigjen Andi
Rian terlihat mengenakan baju dari brand mewah London "Burberry" saat
menyampaikan siaran pers. "Netizen
Maha Jeli," tulis akun @BosTemlen, yang disertai foto Andi Rian yang
mengenakan kemeja Burberry Somerton Shirt in Grey.
Kemeja ini dijual di e-Commerce
Zalora dengan harga Rp13.102.244. Namunm kini harganya sedang diskon menjadi
Rp12.447.132.
Andi Rian dengan kemeja
Burberrynya Kemeja yang disebut netizen mirip dengan yang dipakai Andi Rian
Karena gaya berpakaiannya itu, Andi Rian mendapatkan julukan baru, Brigjen
Burberry. Gaya hidup mewah anggota Polri sempat disorot pimpinan Komisi III DPR
RI saat rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Rabu (24/8/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Adies Kadir menyoroti beberapa polisi di tingkat bawah seperti tingkat Dir
maupun tingkat Kapolres memiliki gaya hidup mewah bak raja kecil di daerah.
Lalu, para istrinya menggunakan
tas mahal dan bergonta-ganti.
"Kadang kami WhatsApp dan telepon enggak dijawab. Barusan jadi
kapolres dan dir. Kemudian kita juga lihat gaya hidup mereka. Sudah mulai pakai
cerutu, sudah mulai pakai wine, mobilnya juga sudah mewah-mewah.
Perilaku istri-istrinya itu pakai
tas Herpes, eh tas apa itu? Herpes? Itu sudah gonta-ganti loh bapak ibu
sekalian. Jadi luar biasa," kata Adies dalam rapat di Kompleks Parlemen,
Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).
Ia mengaku tidak mempermasalahkan para polisi
itu mempunyai banyak mobil serta para istri memakai tas mewah. Namun, menurut
Adies, gaya hidup mewah itu tidak perlu diperlihatkan di media sosial.
"Kami tidak menghalang-halangi
teman polisi yang di daerah punya mobil banyak, istrinya pakai Hermes
ganti-ganti, tetapi gaya hidupnya tidak usah di-upload dan diperlihatkan.
Enggak usah," ujarnya.
Dia melanjutkan, "Kita juga
tahu mungkin ada upaya atau ayah ibunya dulu sudah punya. Tidak ada masalah.
Tetapi janganlah diperlihatkan sehingga membuat masyarakat itu nyinyir”. Menurutnya, perilaku pamer itu dapat
menimbulkan spekulasi di masyarakat terhadap institusi Polri.
Sementara Kapolri mengatakan
mengatur perilaku anggota polisi tentang gaya hidup dalam Korps Bhayangkara
dalam Peraturan Kapolri (Perkap) dan Surat Telegram Rahasia (STR) Propam Polri.
"Untuk pola hedonis kami sudah mengeluarkan Perkap dan STR Propam terkait
hedonis ini.
Tolong Pak, kami diinfokan karena
ini sudah diatur, kalau pola ini masih dilakukan kami sudah punya aturan dan
mereka bisa kita proses di dalam aturan kami terkait dengan
pelanggarannya," ujar Listyo.
Jenderal Listyo juga menegaskan
akan melakukan pengawasan setiap hari kepada anggotanya terkait memamerkan gaya
hidup mewah ke publik. "Terus dilakukan Propam untuk patroli setiap hari.
Namun demikian kami tidak mungkin awasi sendiri dan butuh masukan masyarakat terhadap informasi tersebut," lanjutnya. (tvone)