SANCAnews.id – Pengacara kondang
Deolipa Yumara, SH mengatakan siap membantu mendampingi sopir truk, Ahmad
Misbah (24) yang menjadi korban penganiayaan Wakil Ketua DPRD Kota Depok,
Tajudin Tabri.
"Saya siap jadi pengacara
korban dan segera berkoordinasi dengan pengacara korban saat ini. Saya akan
segera ketemu dengan korban," ujar Deolipa usia bersilahturrahmi dengan
wartawan PWI Kota Depok, Ahad (25/09/2022).
Deolipa yang juga warga Kota
Depok ini menegaskan, sangat tak pantas seorang wakil rakyat terlalu over
acting menindas rakyat kecil, main hakim sendiri terhadap seorang sopir truk
yang di hukum dengan di suruh push up, diinjak dan disuruh berguling-guling
yang disaksikan banyak masyakarat.
"Nggak etis dan ini
mempertontonkan kekuasaan yang arogan, mempertontonkan perbuatan main hakim
sendiri. Bukan contoh yang baik, harus di proses hukum, biar ada efek jera,
jadi pejabat jangan arogan," jelas mantan pengacara Bharada E dalam kasus
Ferdy Sambo ini.
Pengacara korban, Rivalino
Alberto telah melaporkan ke aparat kepolisian Polrestro Depok, teregistrasi
dengan nomor LP/B/2267/IX/2022/SPKT/Polres Metro Depok pada 23 September 2022.
"Tidak ada damai, kami akan terus melanjutkan ke proses hukum," terang
Rivalino.
Rivalino membenarkan telah
mendapat banyak dukungan dari pengacara kondang, seperti Hotman Paris dan
Deolipa. "Ya, saya sudah dihubungi Bang Deolipa yang akan membantu ikut
menjadi pengacara," terangnya.
Sebelumnya viral, video beredar
seorang pria berpakaian hitam dan mengenakan peci menyuruh sopir truk untuk
push up hingga berguling di Jalan Krukut, Limo, Depok, pada Jumat (23/9/2022).
Sosok pria dalam video viral di
media sosial (medsos) merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar
Tajudin Tabri. Selain menyuruh push up, Tajudin terlihat bertolak pinggang dan
mengangkat kaki kanan, lalu menginjak pundak sopir truk tersebut.Sopir truk
terlihat pasrah mengikuti perintah. "Guling-gulingan,
guling-gulingan," kata Tajudin berteriak, lalu mendorong si sopir untuk
berguling.
Tajudin kemudian mengklarifikasi
kejadian dan meminta maaf. "Saya dalam lubuk hati yang dalam meminta maaf
kepada sopir truk dan seluruh masyarakat. Ini di luar batas kemampuan atau
kontrol saya," tuturnya.
Dijelaskan Tajudin, emosinya
tersulut seketika truk proyek Tol Cijago kembali merusak portal yang ada di
kawasan Krukut, Kecamatan Limo. Sebab, kejadian itu sudah terjadi setidaknya
tiga kali. "Sekali lagi saya mohon maaf dan segera akan menemui langsung
sopir truk untuk meminta maaf," jelasnya. (republika)