SANCAnews.id – Ada pemandangan menarik dalam unjukrasa penolakan terhadap kenaikan harga BBM dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa siang (6/9).

 

Di tengah ratusan massa KSPI yang berunjukrasa membentangkan spanduk dan pamflet-pamflet protes, ada buruh yang membawa poster kecil bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani sedang menangis.

 

Tampak dalam pamflet tersebut, Puan menyapu air matanya sambil memegang lembaran kertas di tangannya.

 

PDIP pada era SBY paling getol dan tegas menolak kenaikan harga BBM. Ketika itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani bahkan menangis karena merasa sedih dengan naiknya harga BBM.

 

Sementara saat PDIP berkuasa, Presiden Joko Widodo gagah memutuskan kenaikan harga BBM pada Sabtu lalu (3/9) pukul 14.30 WIB.

 

Penyesuaian harga BBM subsidi, antara lain, Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan aksi ini turut digelar serentak di 33 provinsi yang diorganisir oleh Partai Buruh dan KSPI.

 

Beberapa daerah yang akan melakukan aksi antara lain di Bandung, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Banda Aceh, Medan, Batam, Padang, Pelanbaru. Bengkuku, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak.

 

Aksi juga akan dilakukan di Makassar, Gorontalo. Sulawesi Utara, serta dilakukan di Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, dan Jayapura. (rmol)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.