SANCAnews.id – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi
tidak hanya membuat daya beli menjadi lemah dan inflasi. Tapi juga akan membuat
rakyat menanggung sial hingga tiga kali.
Begitu kata Koordinator Gerakan
Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi kepada Kantor Berita Politik RMOL
menanggapi langkah pemerintah menaikkan harga BBM subsidi di saat harga minyak
dunia mulai mengalami trend penurunan.
“BBM naik, rakyat 3 kali sial,” tegasnya.
Kesialan pertama, urainya, adalah
beban harian rakyat yang bertambah. Sebab, harga-harga kebutuhan pokok akan
turut merangkak naik sementara pendapatan masyarakat masih stagnan.
Rakyat mengalami sial kedua
lantaran kerugian yang diakibatkan korupsi di sektor tatakelola BBM harus
ditanggung rakyat. Rakyat diminta untuk membayar kerugian tersebut lewat
pungutan harga kebutuhan dasar yang dinaikkan pemerintah.
“Ketiga, memberikan uang BLT
dari/untuk rakyat kepada para koruptor,” ujarnya.
Khusus untuk sial yang ketiga
ini, Adhie Massardi mengungkit kisah korupsi bantuan sosial yang pernah terjadi
di era Jokowi. Korupsi dengan tega dilakukan oleh menteri, padahal kala itu
rakyat sedang kesusahan karena pandemi.
“Sampai sekarang skandal bansos
tetap tidak jelas juga. Tapi mereka ketawa dan joget-joget,” tutupnya. (rmol)