SANCAnews.id – Ekonom senior, Rizal Ramli ikut menyoroti kasus
pembunuhan Brigadir J yang diotaki oleh Ferdy Sambo di rumah dinasnya pada 8
Juli 2022.
Namun, Rizal Ramli tak fokus
menyoroti kejahatan pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap
Brigadir J.
Rizal justru lebih concern
seputar organisasi Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih yang pernah
dipimpin oleh Ferdy Sambo.
Seperti diketahui, mantan Kadiv
Propam Polri ini menjadi Kepala Satgasus Merah Putih yang masa tugasnya akan
berakhir 31 Desember 2022.
Menurut Rizal Ramli, satgasus
yang sempat dipimpin Ferdy Sambo ini tidak hanya diberhentikan, melainkan harus
diaudit secara menyeluruh.
"Ini ada transaksi hitam
Satgasus. Ini yang harus diaudit, uangnya dari mana, dari judi, dari
narkoba?," kata Rizal Ramli dalam diskusi Total Politik bertajuk Kasus
Sambo di Jalan Politik secara virtual, dikutip Sabtu 27 Agustus 2022.
Rizal Ramli menambahkan, bahwa
satgasus tidak cukup dengan dihapus. Tetapi harus dibuka polanya, dipelajari
aliran dananya dan dipertanggungjawabkan.
"Karena kalau enggak, ini
betul-betul kegiatan mafia lah di dalam polisi," ujarnya.
Kapolri Bubarkan Satgasus
Sebelumnya, Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo resmi membubarkan satgasus yang diketuai oleh mantan Kadiv
Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Hal itu disampaikan Kadiv Humas
Polri, Irjen Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mako Brimob Cimanggis,
Depok, Jawa Barat, Kamis 11 Agustus 2022.
"Tentang Satgasus Polri,
pada malam hari ini juga, bapak Kapolri secara resmi sudah menghentikan
kegiatan dari Satgasus Polri," kata Irjen Dedi Prasetyo.
"Artinya sudah tidak ada
lagi Satgasus Polri," sambungnya.
Dedi mengatakan, itu merupakan
jawaban atas banyaknya pertanyaan atas Satuan Tugas tersebut.
Pasalnya, Sambo yang menjadi
ketua dalam Satgas tersebut, sudah resmi menjadi tersangka atas kasus kematian
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Menurut pertimbangan, untuk
efektivitas kinerja organisasi, maka lebih diutamakan atau diberdayakan
satker-satker yang menangani berbagai macam kasus sesuai tupoksi masing-masing.
"Sehingga satgasus dianggap
tidak perlu lagi dan diberhentikan hari ini," pungkasnya. (disway)