SANCAnews.id – Mantan Perwira TNI Ruslan Buton angkat bicara soal
kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy
Sambo.
Dia menyebut Sambo merupakan
sosok bajingan yang tega mengeksekusi anak buahnya sendiri.
"Sambo seorang bajingan
hanya pangkatnya aja seorang Irjen tapi saya tidak melihat pangkatnya sebagai
seorang Irjen. Dia yang paling pantas adalah seorang bajingan, keji, biadab itu
ada di dirinya Sambo," kata Ruslan dikutip dari akun Tiktok Benny Syafaat
Stories, Sabtu (27/8/2022).
Ruslan menegaskan bahwa Ferdy
Sambo lebih biadab dari anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang
mengeksekusi para jenderal pada 1965 silam.
"Dia lebih biadab dari PKI.
peristiwa 65 para jenderal dibantai secara sadis oleh komunis. Peristiwa 2022
ini jenderal membantai anak buahnya itu sadis dan biadab," tegas dia.
Ia menyatakan bahwa jika ada
pihak yang tersinggung dengan pernyataannya berarti orang tersebut bagian dari
kelompok Ferdy Sambo.
"Kenapa saya katakan seperti
ini, ini rasa cinta dan rasa peduli kita terhadap Polri," kata dia.
"Kalau kita hanya berdiam
ketakukan seperti kata Bang Simanjuntak tadi. Apa yang disampaikan bintang dua,
bintang tiga mereka ketakutan ada apa di balik ketakutan mereka?" ujar
Ruslan.
Ia pun membenarkan jika ada
kesalahan dari seorang anggota, maka dua tingkat di atasnya harus ikut
bertanggungjawab. "Itu tidak di tentara, tidak di polisi berlaku
sama," imbuhnya.
Ruslan mencontohkan jika di
tentara ada seorang komandan kompi bersalah, maka komandan batalion hingga
Pangdam harus ikut bertanggungjawab.
"Kalau di atasnya sambo itu
siapa?" ucap dia.
Menurut dia, kasus pembunuhan
berencana Brigadir J ini membuka benang kusut yang ada di Korps Bahayangkara.
Menurut dia, kasus Brigadir J merupakan cara Tuhan membuka persoalan di Polri
dengan cara yang indah.
"Inilah saatnya polisi
instropeksi diri dan saatnya Kapolri membenahi institusi kepolisian karena kami
tidak ingin Polri dirusak oleh mafia dan tatanan kepolisian akan berdampak pada
bangsa dan negara," tuturnya. (okezone)