SANCAnews.id – Terkait adanya penemuan uang hingga Rp 900 miliar di
rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo menjadi perhatian publik.
Narasi yang berkembang saat ini
di tengah publik adalah adanya bungker di rumah Ferdy Sambo.
Namun terkait hal tersebut Polri
menegaskan bahwa tidak ada bungker di rumah pribadi Ferdo Sambo di kawasan
Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan.
Namun Komisioner Komisi
Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberi pernyataan cukup mengejutkan terkait
adanya sejumlah uang di rumah Ferdy Sambo itu.
Melalui wawancara bersama Aiman
Witjaksono dalam program Aiman yang tayang di Kompas TV, Albertus Wahyurudhanto
mengonfirmasi bahwa pihaknya mendapat informasi adanya uang yang ditemukan di
rumah Ferdy Sambo.
"Saya mendapatkan informasi
bahwa Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sempat menanyakan hal tersebut ke
pihak kepolisian, penyidik, bahkan Kabareskrim," tanya Aiman, seperti
dilihat Disway.id dari tayangan YouTube Kompas TV.
Aiman lalu mempertegas kebenaran
soal adanya uang Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo.
"Jadi benar 900 milliar ada
di bungker dalam rumah di Jalan Bangka yang dimiliki oleh Ferdy Sambo?"
sambung pertanyaan itu.
Albertus menjawab, dia tak bisa
memastikan jumlah uang yang ada di rumah Ferdy Sambo.
"Benar atau tidak, kami
tidak bisa memastikan, tetapi memang ada informasi ada uang, jumlahnya berapa dan
apakah uang itu ada kaitannya dengan pembunuhan dan sebagainya kita tidak
tahu," jawab Albertus.
Aiman lalu kembali mempertegas
dan meminta kepastian soal adanya uang di rumah Ferdy Sambo.
"Tunggu sebentar, jadi ada
uang itu benar?" Aiman kembali bertanya untuk mempertegas pernyataan
Albertus.
Albertus mengatakan bahwa benar
adanya uang di rumah Ferdy Sambo. Namun dia tak bisa memastikan pecahan uang
yang ada tersebut bentuknya seperti apa.
"Ada uang benar, ah itu
(dalam bentuk dollar Singapura) kami belum tahu. Justru itulah menggelitik kami
untuk mendalami karena kan isu sudah liar ke mana-mana," jawab Albertus
lagi.
"Ketika itu ada uang apakah
ada kaitannya dengan pembunuhan ataukah itu hanya Satgasus, lalu itu menjadi
problem (masalah) kita Kompolnas karena kan ini nanti menyangkut institusi itu
yang concern (fokus) kita," sambung Albertus.
Rumah tersebut secara tiba-tiba
digeledah oleh kepolisian sampai dilindungi pasukan Brimob di depan rumah
tersebut dalam jumlah banyak.
Aiman menyebut apakah pengamanan
Brimob merupakan salah satu untuk pengamanan dari 'serangan balik' para loyalis
Ferdy Sambo pada 9 Agustus 2022 lalu.
"Oleh karena itu, logika
masyarakat berkembang ketika waktu ada penggeledahan maka banyak Brimob karena
ditakutkan ada serangan balik?" kembali Aiman bertanya.
"Kalau Brimob hadir karena
begini, Pak Sambo ini kan pejabat utama, kemudian kasusnya ini kan jadi atensi
publik, itu sudah melakukan protap dari Polri untuk ada penanganan khusus dan
penanganan khusus itu yang punya kualifikasi adalah Brimob, sehingga Brimob
didatangkan," ujar Albertus.
Pihak kuasa hukum Brigadir J,
Kamaruddin Simanjuntak membuat pengakuan bahwa dirinya juga mendapat informasi
terkait adanya jumlah uang yang besar di rumah Ferdy Sambo
Kepada Aiman, Kamaruddin
mengatakan bahwa informasi yang dia dapat jauh sebelum dirinya menangani kasus
tewasnya Brigadir J.
"Saya sudah mendapatkan
(Informasi adanya uang di rumah Ferdy Sambo) itu dari bulan yang lalu, waktu
saya baru menangani perkara ini (kasus pembunuhan Brigadir J)," ujar
Kamaruddin.
Hanya saja, Kamaruddin juga
mengatakan kabar adanya uang hingga Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo perlu
bukti.
Meski begitu, Kamaruddin
memastikan bahwa informasi adanya uang di rumah Ferdy Sambo benar-benar akurat.
"Tetapi kita perlu bukti,
walaupun informasi ini kan 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan
selalu benar," sambung Kamaruddin.
Kamaruddin mengaku bahwa ia
mendapat informasi ini dari sosok intelijen berpangkat cukup berpengaruh di
Polri dan masih aktif berdinas.
Selain porsonel Polri, Kamaruddin
juga mendapat informasi ini dari seorang purnawirawan dengan pangkat Jenderal.
"Ada juga purnawirawan
jenderal polisi, tapi kerjanya di intelijen BIN, misalnya.
"Artinya, bukan satu dua
yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain," paparnya.
Dari semua informasi yang
didapatkannya terkait bungker itu, mengerucut sampai adanya kabar bahwa uang
tersebut ada di rumah Ferdy Sambo.
"Ada informasi itu, bentuk
tim independen libatkan PPATK supaya ketahuan dari mana uangnya dan ke mana
perginya," tutur Kamaruddin. (disway)