SANCAnews.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap membuka
peluang memproses ulang kasus KM 50.
Namun, pembukaan kembali kasus hukum tersebut harus menunggu adanya
bukti baru atau novum.
Listyo mengatakan saat ini memang
sudah ada keputusan, tetapi pihaknya masih melihat kemungkinan ke depan jika
jaksa akan mengajukan banding atau tidak terhadap kasus KM 50.
"Sehingga tentunya, kami
juga menunggu. Namun demikian, apabila ada novum baru tentunya kami akan juga
memproses," ujar Listyo dalam rapat di Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Namun, Listyo mengemukakan, Polri
masih akan terus mengikuti perkembangan penanganan kasus yang ada.
"Karena saat ini akan masuk
ke tahapan kasasi. Jadi, kami menunggu itu," ujar Listyo.
Sebelumnya diketahui, Irjen Ferdy
Sambo sempat menjadi bagian dalam penyelidikan kasus tewasnya enam laskar FPI
pada tahun 2020 silam. Kekinian, sejak nama Ferdy Sambo mencuat karena
melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J sekaligus melakukan pembohongan
publik, warganet mulai mengungkit kembali kasus yang pernah ditangani.
Salah satu kasus yang ditangani
Mantan Kadiv Propam Polri tersebut, yakni tewasnya enam laskar FPI di KM 50.
Melalui akun Twitter
@usuludin321, terlihat pemilik akun tersebut kembali mengunggah ulang cuplikan
tayangan televisi yang membagikan rekaman suara rintihan para laskar FPI saat
kejadian KM 50.
Dalam rekaman yang dibagikan,
terdengar beberapa suara rintihan pria yang direkam sebagai dokumentasi saat
kejadian di KM 50.
Mengetahui Ferdy Sambo turut
menangani kasus tersebut, banyak netizen yang menilai terdapat kejanggalan pada
kasus tewasnya enam laskar FPI itu hingga diharapkan dapat diusut kembali.
Bahkan, Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon turut memberi tanggapan
kembali terkait kasus KM 50.
"Sudah waktunya Peristiwa KM
50 ditinjau ulang demi kebenaran dan keadilan. Apa yang sesungguhnya
terjadi?" ungkap Fadli Zon dipantau melalui akun twitter-nya, Sabtu
(20/8/2022).
Banyak tanggapan dari warganet
terkait dengan cuitan itu. Ada yang setuju ada yang tidak.
"Satu korban tewas saja yg
terlibat sekian banyaknya,apalagi kalau 6?" tulis @ua*** yang menyinggung
kematian Brigadir J yang hanya satu korban saja namun melibatkan puluhan
personel kepolisian.
"Ini kisah polisi tembak polisi Bossss , gak ada kaitannya dengan KM50.wong kasusnya aja sdh selesai kok.Di sidang pengadilan terungkap semuanya?" komentar warganet lainnya @mad**. (suara)