SANCAnews.id – Kapolri Jenderal Listyo
Sigot Prabowo memperhatikan sorotan publik terhadap Satgas Khusus (Satgassus)
Merah Putih yang belakangan jadi bahan perbincangan.
“Satgasus Polri, Kapolri sudah menghentikan
kegiatan satgasus polri, jadi tidak lagi ada kegiatan Satgasus Polri,"
kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis
malam (11/8).
Satgassus Merah Putih menuai sorotan publik
seiring dengan ramainya kasus tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir
J. Pasalnya, Irjen Ferdy Sambo yang sudah ditetapkan dalam kasus tewasnya
Brigpol Yosua itu pernah mengemban tugas sebagai Satgassus Merah Putih sejak
tahun 2020.
Sambo tercatat pertama kali menjabat
sebagai Kasatgasus Merah Putih pada 20 Mei 2020, lewat
Sprin/1246/V/HUK.6.6/2020. Saat itu Sambo masih mengisi posisi sebagai Direktur
Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Mantan presenter TV Rahma Sarita dalam
video yang beredar mengulas Satgas yang dibentuk oleh Tito Karnavian saat
menjabat sebagai Kapolri itu.
Satgassus Merah Putih ini, ungkap Rahma,
juga sempat dipertanyakan sumber anggarannya oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
RI lantaran tidak menggunakan anggaran dinas melainkan mencari dari sumber
lain.
“Masyarakat tidak tahu sumber (anggaran)
darimana. Bahkan katanya PPATK pun tidak tahu aliran sumber dana di Satgassus
Merah Putih ini,” ungkap Rahma.
Rahma menjelaskan, tugas yang dilakukan
Satgassus Merah Putih tersebut ialah yang menjadi atensi pimpinan. Bisa
menangani kasus baik dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu kasus
narkotika, korupsi, pencucian uang hingga judi.
“Inilah yang membuat muncul spekulasi di
tengah masyarakat, terutama netizen bahwa Satgassus ini sudah menjadi semacam
mesin uang di Mabes (Polri) karena menjadi backup kasus-kasus besar terutama
judi online,” ujar Rahma. (rmol)