SANCAnews.id – Ferdy Sambo diduga menembak kepala ajudannya
sendiri, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, setelah Richard
Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menembak tiga kali terlebih dahulu.
Menurut sumber polisi kepada
Majalah Tempo edisi 15 Agustus 2022, Richard mengatakan Ferdy Sambo meminta
Yosua yang sedang berada di teras rumah dinasnya di Kompleks Polri di Duren
Tiga, Jakarta Selatan, masuk ke rumah pada pukul 17.11 WIB, pada Jumat, 8 Juli
2022.
Yosua diperintahkan untuk
berlutut menghadap pintu kamar mandi di sebelah tangga lantai dasar.
“Richard menembak pistol Glock 17
tiga kali ke arah Yosua. Tidak ada pemukulan atau interogasi,” kata sumber
polisi kepada Majalah Tempo.
Yosua tersungkur. Ferdy Sambo kemudian mengakhiri eksekusi dengan dua tembakan ke belakang kepala Yosua. Ia kemudian menembakan pistol Yosua ke arah tembok di sekitar tangga. Ferdy Sambo yang mengenakan sarung tangan hitam kemudian mengoleskan jelaga yang menempel di sarung tangan ke tangan Yosua. (tempo)