SANCAnews.id –
Wakil rakyat di Senayan, khususnya Komisi III DPR RI mulai bereaksi setelah
disentil Menko Polhukam Mahfud MD terkait kasus kematian Brigadir J.
Salah satunya anggota Komisi III
Fraksi Demokrat, Benny K Harman. Melalui akun Twitternya, Benny Harman turut
melampirkan tangkapan layar link pemberitaan media daring berisi sentilan
Mahfud MD soal sikap diam DPR RI atas kasus Brigadir J.
"Sikap diam DPR dalam kasus
kematian Brigadir J dipertanyakan Menkopohukam," demikian kalimat awal
Benny Harman dikutip dari akun Twitternya, Selasa (9/8).
Alih-alih menjawab sindiran Mahfud
MD, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini justru menyarankan kepada menteri
Kabinet Indonesia Maju ini untuk bertanya kepada kepala negara, dalam hal ini
Presiden Joko Widodo.
"Daripada sesat, sebaiknya Pak
Mahfud langsung saja tanya Presiden Jokowi mengapa 'DPR' sekarang menjadi beku.
Juga mohon tanya kepada presiden. Mengapa bersikap diam saja terhadap kasus
ini? #RakyatMonitor#," tutup Benny Harman.
Dalam wawancara di salah satu stasiun
televisi, Mahfud awalnya menjelaskan bahwa kasus kematian Brigadir J sebagai
kasus kriminal biasa karena ada psikopolitis dan psikohierarkis.
Sentilan kepada DPR tertuang dalam
penjelasan psikopolitis.
"Selama ini, misalnya, saya
katakan psikopolitisnya. Semua heran kenapa kok DPR semua diam ini kan kasus
besar, biasanya kan ada apa, paling ramai manggil. Ini mana, enggak ada
tuh," ujar Mahfud. (rmol)