SANCAnews.id – Kamaruddin Simanjuntak mengkalim dirinya telah mendapatkan adanya ribuan video porno Dirut PT Taspen ANS Kosasih.
Kuasa hukum istri Direktur Utama
(Dirut) PT Taspen, Rina Lauwy, Kamaruddin Simanjuntak, kabarnya akan dilaporkan
ke polisi atas tudingan soal 'pernikahan gaib' dan dana pemilu senilai Rp 300
triliun.
Dirut PT Taspen sebelumnya disebut telah mengelola dana pemilu 2024 senilai Rp 300 triliun. Pengelolaan uang tersebut diduga digunakan untuk memacari para wanita dan melakukan sejumlah investasi ilegal berupa properti apartemen.
Kuasa Hukum Dirut PT Taspen Akan Buat Laporan
Mendengar pernyataan Kamaruddin
Simanjuntak tersebut, pihak Dirut PT Taspen ANS Kosasih rencananya akan
melaporkan kuasa hukum Brigadir J itu ke polisi.
Kuasa hukum Dirut PT Taspen ANS
Kosasih, Duke Arie Widagdo mengatakan ada dugaan pidana terkait pernyataan
Kamaruddin soal 'pernikahan gaib' dan dana pemilu 2024 senilai Rp 300 triliun.
Kami sebagai tim kuasa hukum atas
permasalahan ini akan mengambil langkah hukum untuk melaporkan masalah ini ke
pihak kepolisian sebab kami menduga ada perbuatan pidana yakni melanggar Pasal
27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE," tulis Duke melalui keterangan resmi
yang dibagikan kepada wartawan pada Minggu 28 Agustus 2022.
"Insyaallah Rabu (akan lapor
polisi)," sambungnya.
Duke menyebut kalau kliennya, Dirut PT Taspen ANS Kosasih telah menikah dua kali dan terkait pernikahannya dengan Rina Lauwy saat ini sudah proses sidang perceraian. Ia mengatakan pernyataan Kamaruddin yang belakangan viral itu dinilai tidak benar.
"Jelas tidak benar. Klien
kami memang menikah dua kali.
"Pernikahan pertama dengan
Yulianti Malingkas yang telah berakhir, pernikahan kedua dengan Rina Lauwy yang
diputus cerai oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada bulan Maret
2021," terang Duke.
Kamaruddin Simanjuntak Punya Bukti Video Porno Dirut PT Taspen ANS Kosasih
Menanggapi kabar pelaporan
dirinya ke polisi, pihak Kamaruddin Simanjuntak merasa dirinya tak akan gentar.
"Kalau dia mau lapor lebih
bagus," sebut Kamaruddin pada Minggu 28 Agustus 2022.
Kamaruddin mengkalim kalau
dirinya telah mengantongi sejumlah bukti terkait kasus asusila atau video porno
Dirut PT Taspen, ANS Kosasih, dengan sejumlah wanita.
Kamaruddin menyebut bahwa dirinya
telah menyimpan ribuan video porno Dirut PT Taspen ANS Kosasih dengan sejumlah
wanita.
Selain itu, Kamaruddin juga
percaya diri dengan bukti tambahan berupa transaksi keuangan Dirut PT Taspen
ANS Kosasih, seperti disinggung di atas tadi.
"Karena saya sudah siapkan
buktinya termasuk video pornonya ada ribuan video porno dia sebagai pelaku gitu
ya, di dalam handphonenya, dengan wanita-wanita ada karyawati Garuda, ada yang
sekretaris wamen BUMN udah saya dapat semua berikut transaksi keuangannya udah
saya siap semua, jadi bilang sama dia lebih cepat lebih bagus," kelekar
Kamaruddin.
Dirut PT Taspen Sudah Disomasi 3 Kali
Tak berhenti sampai di situ,
sejak kasus ini viral di media sosial, Kamaruddin mengaku telah memberikan
somasi tiga kali kepada Dirut PT Taspen ANS Kosasih, namun tak direspons.
Sehingga, kata Kamaruddin,
dirinya menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga menteri BUMN Erick
Thohir terkait dugaan yang viral itu.
"Soal Taspen itu dia sudah
saya somasi tiga kali itu dia diam aja. Sudah saya surati presiden, wakil
presiden, menteri keuangan, menteri BUMN, Komisi VI, MenPan RB, kemudian Kepala
Biro BUMN kemudian Direktur SDM nya Taspen, nggak ada yang mau jawab diam
saja," paparnya.
Setelah dikirimi surat olehnya, Kamaruddin mengatakan kalau dirinya sudah ditemui oleh Staff Khusus (Stafsus) Presiden Jokowi. Hanya saja, Kamaruddin mengklaim pertemuan dengan stafsus itu tak mendapatkan solusi.
"Itu presiden sudah utus
stafsusnya ketemu saya, membicarakan itu, tapi tak ada solusi," kata
Kamaruddin.
Kamaruddin kembali menyinggung
soal jargon 'Akhlak' yang digaungkan Kementerian BUMN, namun salah satu Dirut
BUMN justru diduga berbuat tak mencerminkan sebuah akhlak.
"Karena dibilang staf
presiden itu harus komite apalah itu katanya yang menyelesaikan.
"Saya bilang, 'Bagaimana ini
presiden dia punya semboyan revolusi mental, kemudian BUMN apa itu jargon
akhlak gitu loh'.
"Nah bagaimana apa itunya
jargon bisnisnya akhlak tapi seperti ini direktur BUMN-nya.
"Jadi sudah saya surati itu
mereka tak ada semua yang menjawab tapi saya sudah menerima staf khusus
presiden," tandas Kamaruddin dengan lantang. (disway)